Desa Buluh Awar Sibolangit, Lokasi Wisata Rohani yang Banyak Menyimpan Sejarah
Berada di kawasan hutan lindung, Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang menjadi salah satu destinasi wisata sejak dahulu.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,LUBUKPAKAM-Berada di kawasan hutan lindung, Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang menjadi salah satu destinasi wisata sejak dahulu.
Desa ini terkenal menjadi salah satu tempat dengan wisata rohani.
Lokasinya kurang lebih sekitar 1,5 sampai 2 jam dari Kota Medan.
Di desa ini suasananya sangat sejuk karena memang masih banyak hutan lindung.
Baca juga: Air Terjun Pelangi, Destinasi Wisata di Deliserdang yang Masih Asri
Walaupun desa terpencil yang berada di pedalaman Deliserdang namun desa ini banyak menyimpan peninggalan sejarah khususnya bagi masyarakat Kristen protestan.
Ini ditandai dengan berdirinya Gereja Batak Protestan pertama di tanah Karo yang dibangun pada 1890.
Tidak hanya gereja saja tapi dilengkapi dengan museum perkabaran Injil dan makam Nora tampenawas.
Hal lain yang juga tak kalah menarik adalah keberadaan patung Yesus dan rumah Minahasa yang juga bisa dikunjungi untuk kegiatan peribadatan.
Saat ini museum perkabaran Injil sudah dilengkapi dengan taman baca.
Biasanya digunakan anak-anak setempat untuk belajar.
Aktivitas masyarakat di desa ini tidak terlepas dari gereja.
Kadisporabudpar Deliserdang, Khairum Rizal menyebut Desa Buluh Awar adalah salah satu desa di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang yang menyimpan peninggalan sejarah khususnya bagi yang beragama Kristen Protestan.
Baca juga: SOSOK Ayu Mutiara, Atlet Petanque, Optimis Raih Emas saat Aceh dan Sumut Jadi Tuan Rumah
Perjalanan ke lokasi Desa Buluh Awar dapat ditempuh dengan perjalanan berkelok dan mendaki kira- kira 10 km dari jalan lintas Medan- Berastagi.