Berita Deli Serdang Terkini
3 Hari Anaknya Hilang di Sungai Blumai Tanjung Morawa, Wanti Terus Panggil Anaknya dan Ajak Pulang
Informasi yang dihimpun kedua korban ini tenggelam setelah datang ke lokasi untuk mengambil bambu yang tumbu di pinggir sungai.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang masih melakukan pencarian jasad Andra Sanjaya (10) yang hilang di aliran Sungai Blumai Kecamatan Tanjung Morawa.
Jasadnya hilang sejak Sabtu sore bersama dengan seorang kakek bernama Suratman (70). Jasad Suratman sudah ditemukan sejak, Senin (11/8/2025) pagi di kawasan Desa Dalu X A atau sekitar 10 Km dari titik pertama tenggelam.
Informasi yang dihimpun kedua korban ini tenggelam setelah datang ke lokasi untuk mengambil bambu yang tumbu di pinggir sungai.
Saat itu, sempat ikut tenggelam Sifa (12) yang merupakan kakak dari Andra Sanjaya. Dari cerita orangtuanya Sifa bisa selamat karena bisa berenang. D
isebut Andra yang duduk di bangku kelas IV SD bisa tenggelam setelah tergelincir di batu saat mau mencuci kaki.
Pada saat itu Sifa sempat berupaya untuk menolong adiknya. Meski sempat terpegang lengan adiknya namun mereka harus terpisah karena derasnya air sungai. Pada momen itulah Suratman kemudian berniat untuk menolong dan akhirnya ikut tenggelam juga.
Pantauan www.tribun-medan.com, tim BPBD terlihat sejak pagi sudah mengobok-obok sungai Blumai dengan menggunakan perahu karet. Hal itu dilakukan di titik dimana korban sempat dikabarkan terjatuh. Meski sudah berulang kali dilakukan namun hingga siang hari belum juga membuahkan hasil.
Warga sekitar mengatakan kalau di titik terjatuhnya korban terdapat lubuk lubuk di dalam sungai. Kedalamannya disebut warga bisa sampai 15 meter. Di tempat ini juga sudah sering terjadi.
"Banyak Lubuknya ini di dalam sungai. Sekitar 15 meter ada. 10 kali kejadian di sini ada tiap 2 tahun," ucap warga bernama Nasiman.
Sementara itu Wanti ibu korban terlihat berulang kali memanggil-manggil nama anaknya saat tim BPBD bersama Faji melakukan pencarian. Ia terus diberi nasihat oleh keluarganya yang lain untuk tetap sabar menerima cobaan. Air matanya pun berulang kali menetes.
"Andra yuk keluar, nggak usah buat layangan lagi. Udah mamak belikan. Pulang yuk dek. Keluar dek," teriak Wanti dari tebing sungai.
Saat diwawancarai, Wanti menyebut dua anaknya itu datang karena mau cari bambu buat layangan. Ia pun masih merasa bertanya-tanya soal hal ini lantaran disebut saat ke lokasi Suratman pergi dari rumah tidak ada membawa parang untuk menebang pohon. Hal ini juga didukung dengan adanya rekaman CCTV dari salah satu rumah warga.
"Si Adek ini pun nggak ada bilang dia mau layangan. Mereka kesini katanya mau cari bambu buat layangan. Rupanya si adik mau cuci kaki tapi tergelincir, jadi si kakak terjun karena dia bisa berenang mau nangkap si adik tapi si adik udah glabakan terhempas cuma jempolnya aja yang katanya sempat terpegang. Si kakak bisa selamat karena bisa berenang dan ada bambu hanyut juga," kata Wanti
Suratman sendiri belum banyak dikenal warga di sekitar rumahnya. Ia tinggal di sebuah rumah kontrakan yang dekat dengan rumah nenek korban. Ketika itu korban sedang ke rumah neneknya dan kemudian diajak untuk cari bambu. (dra/tribun-medan.com).
Kejari Deli Serdang Pastikan Temuan Pansus PAD DPRD Tetap Ditindaklanjuti Meski Kajari Berganti |
![]() |
---|
Mahasiswa Farmasi di Deli Serdang Akhiri Hidup di Kamar Indekos, Ditemukan Surat Wasiat |
![]() |
---|
Direktur RSUD di Deli Serdang Mengundurkan Diri Tiba-Tiba, Kadis Kesehatan Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Menghilang setelah Tipu Warga, Oknum Polisi Polresta Deli Serdang Aipda M Hamdani Barus Proses PTDH |
![]() |
---|
Ombudsman Prihatin Pemkab Deli Serdang Segel Sekolah Al Washliyah di Kecamatan Galang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.