News Video

Pedagang Kuliner Malam di Medan Angkat Bendera Putih, Menyerah Terhadap Kebijakan PPKM Darurat

Forum pedagang kuliner malam menggelar aksi kibarkan bendera putih sebagai tanda protes terhadap kebijakan PPKM yang dikeluarkan oleh Wali Kota Medan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: M.Andimaz Kahfi

Pedagang Kuliner Malam di Medan Angkat Bendera Putih, Menyerah Terhadap Kebijakan PPKM Darurat

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Forum pedagang kuliner malam menggelar aksi kibarkan bendera putih sebagai tanda protes terhadap kebijakan PPKM yang dikeluarkan oleh Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution, di Jalan Williem Iskandar, lebih tepatnya Pajak Kedan MMTC, Sumatra Utara.

Terlihat mereka memasang bendera putih di setiap kios dagangannya.

Satu peserta aksi, Andi menjelaskan bahwa aksi ini bukan untuk menentang pemerintah.

Melainkan untuk menyatakan diri menyerah atas kebijakan PPKM darurat.

"Bendera putih ini sebagai simbol kita menyerah atas kebijakan PPKM darurat yang membuat usaha kami mati total," kata Andi, Sabtu (24/7/2021).

Ia pun menjelaskan sejak awal pandemi Covid-19 sudah membuat para pedagang tidak bisa berusaha maksimal.

"Mulai dari New normal dibatasi 50 persen artinya omset menurun 50 persen pastinya. Masuk lagi masa PSBB kita kena jam operasional dan bahkan sempat tidak boleh buka," ungkapnya.

Menurutnya di masa aturan PPKM darurat ini para pedagang betul-betul tidak bisa bergerak.

Utamanya mereka yang sebelumnya membuka usaha kuliner di malam hari.

"Kita biasanya jam 18.00 WIB baru mau ramai. Tapi ini sekarang jam 17.00 WIB sudah tutup. Jadi kebijakan PPKM darurat ini membuat kita jadi betul-betul tidak bisa bergerak," ujarnya.

"Padahal kami cari makan dapat hari ini dimakan hari ini. Dan rata - rata pedagang ini memang cuma jualan di sini sumber mata pencahariannya," sambungnya.

Ia pun menerangkan pada dasarnya selama adanya aturan PPKM, yang dinilainya berjilid-jilid, berlangsung selalu diikuti para pedagang.

"Gimana mau gak ngikutin, orang satgas datang kita langsung diminta harus disuruh tutup," ujarnya.

Andi pun menekankan bahwa para pedagang pada dasarnya mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Bendera putih bukan untuk melawan kami menyerah kepada pemerintah. Karena aturan PPKM membuat kami tidak bisa berusaha," ucapnya.

"Kami tidak menginginkan bantuan. Cuma beri lah kami ruang untuk berjualan," tutupnya.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved