News Video

Video Detik-detik Wartawan Disiram Air Keras Dipinggir Jalan, Wajah Korban Membiru dan Melepuh

Beredar rekaman CCTV wartawan media online jelajahperkara.com Persada Bhayangkara Sembiring (25) disiram air keras oleh OTK di depan RM BPK Tesalonika

Video Detik-detik Wartawan Disiram Air Keras Dipinggir Jalan, Wajah Korban Membiru dan Melepuh

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Beredar rekaman CCTV wartawan media online jelajahperkara.com Persada Bhayangkara Sembiring (25) disiram air keras oleh OTK di depan RM BPK Tesalonika pada Minggu (25/7/2021) malam.

Dari video yang diterima tribun-medan.com dari CCTV milik RM BPK Tesalonika berdurasi 2.17 detik terlihat dua orang pelaku penyiraman berboncengan menaiki sepeda motor Vixion.

Korban tepat berada di depan halaman sebelah RM BPK Tesalonika berdiri di pinggir Jalan Jamin Ginting, menggunakan helm putih.

Tiba-tiba dua orang pelaku datang dari arah Simpang Pos mendekati pelaku dan langsung menyiram korban dengan air keras.

Lalu korban langsung berlari terbirit-birit masuk ke dalam rumah makan dan meminta bantuan kepada para pekerja rumah makan.

Air keras juga tampak menempel di pagar rumah warga tempat lokasi pelemparan air keras.

Sementara terlihat dua pelaku berboncengan langsung kabur dengan kecepatan tinggi.

Di mana pelaku penyiraman menggunakan helm hitam dan yang membonceng tidak menggunakan helm ke arah Pancur Batu.

Warga terlihat ada yang menyaksikan proses kejadian tersebut.

Saksi mata pekerja RM BPK Tesalonika, Maria Tarigan menyebutkan dirinya melihat korban lari masuk ke dalam rumah makan dan meminta bantuan.

"Jadi saya pas lagi jaga di depan, tiba-tiba bapak itu lari masuk minta pertolongan. Dia tampak kesakitan dan memperlihatkan wajahnya," bebernya.

Lalu, para pegawai mencoba membantunya dengan menyiramkan dengan air bersih.

"Jadi matanya yang kena dia enggak bisa melihat, jadi langsung kami bantu siram pakai air dingin," tuturnya.

Maria menjelaskan kondisi dari wajah korban membiru dan meleleh.

"Wajahnya disitu sudah membiru dan melepuh, dia enggak bisa buka matanya lagi. Kami takut ngapa-ngapain. Wajahnya berasap saat disiram air," urainya.

Lalu, setelah beberapa menit korban terus meminta untuk menelepon kawan untuk membantunya.

"Adalah setengah jam disini, dia terus minta tolong telponkan kawannya. Abang ini agak bandel karena dia enggak mau dibawa sama orang lain, jadi tunggu kawannya datang baru dia mau pergi ke rumah sakit," pungkasnya.

Sebelumnya, pihak RSUP Haji Adam Malik membeberkan kondisi wartawan media online jelajahperkara.com Persada Bhayangkara Sembiring (25) pascadisiram air keras oleh OTK pada Minggu (25/7/2021).

Kasubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak menuturkan bahwa korban mengalami Luka bakar pada area wajah.

"Luka bakar 4 persen di area wajah, dan sedikit di bagian tangan kanan dan kiri," kata Rosa, Senin (27/7/2021).

Ia menambahkan kondisi korban relatif stabil meskipun sudah terkena air keras.

"Kondisinya saat ini relatif stabil, pasien sadar pada saat datang," tuturnya.

Rosario menjelaskan bahwa pasien masuk sekitar pukul 22.00 WIB dan diantarkan oleh petugas kepolisian.

"Ya ada, jam 22.02 WIB di mana keluhan wajah tersiram cairan air keras. Diantar polisi dari Polsek Delitua," bebernya.

Ia mengungkapkan saat ini korban tengah menjalani operasi pengangkatan jaringan yang mengalami kerusakan.

"Masuk ruangan bedah pukul 07.00 WIB, saat ini sedang di kamar bedah menjalani tindakan debridement," cetusnya

Debridement adalah prosedur tindakan yang dilakukan untuk mengangkat jaringan sendi, tulang rawan, atau tulang tetap yang mengalami kerusakan atau terinfeksi.

Terkait adanya organ seperti mata yang terkena cipratan air keras, ia belum dapat memastikan lebih lanjut karena masih dalam tahapan operasi.

"Terkait adanya organ seperti mata, hidung atau telinga itu nanti akan dikabarkan lebih lanjut setelah operasi," jelasnya.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved