Bayi 4 Bulan Tewas Usai Jatuh Dari Sofa, Dikira Cuma Kecelakaan, Hasil Autopsi Ungkap Kejahatan Ayah
Seorang bayi baru lahir meninggal dunia setelah jatuh dari sofa. Mulanya keluarga mengira bahwa itu adalah kecelakaan biasa.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang bayi baru lahir meninggal dunia setelah jatuh dari sofa.
Mulanya keluarga mengira bahwa itu adalah kecelakaan biasa.
Namun setelah diautopsi, rahasia tak terduga mengungkap penyebab kematian bayi malang tersebut.
Pada 30 Juli, Pengadilan Preston Crown, Inggris, memvonis Jordan Lee (21 tahun) penjara seumur hidup karena pembunuhan.
Baca juga: Bayi Malang, Asiah Ditinggal Sendirian Oleh Ibunya Selama 5 Hari, Nasibnya Tragis Memilukan
Baca juga: Bayi Meninggal setelah Ditinggal Sendiri selama 5 Hari, Ibunya Pergi ke Konser dan Pesta Ultah
Diketahui, korbannya adalah Willow Lee, putri Jordan Lee yang berusia 4 bulan.
Menurut The Sun, insiden itu terjadi pada 3 Desember 2020.
Hari itu, Willow berada di rumah bersama ayah dan pamannya Daniel, sementara ibunya, Jade Bell, sedang bekerja.
Jordan Lee mengatakan dia meletakkan putrinya di sofa.
Saat dia fokus pada video game, sayangnya Willow jatuh dari sofa ke lantai.
Kepalanya membentur botol kaca atau remote control, mengakibatkan kematian yang tragis.

“Mendengar suara keras, saya melihat ke tangan kiri saya. Willow terbaring telungkup di karpet," jawab Jordan ketika ditanya tentang saat dia mengetahui sesuatu yang buruk telah terjadi pada putrinya.
Jordan menambahkan bahwa dia segera mengangkat putrinya tetapi tidak menopang kepalanya.
“Saya kaget dan takut saat itu. Saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya.
Kebohongan Jordan Lee dengan cepat terungkap.
Autopsimengungkapkan bahwa Willow menderita cedera kepala parah.
Namun, lukanya jauh lebih serius daripada dampak jatuh dari sofa ke lantai berkarpet.
Baca juga: Remaja Putri 14 Tahun Meninggal Usai Melahirkan di Gereja
Baca juga: MEMILUKAN, Perawat Meninggal lantaran Covid 19, Sang Bayi Lahir tanpa Sang Bunda
Menurut para ahli, cedera Willow pasti disebabkan oleh kekuatan benturan yang sangat besar dan guncangan keras yang terus menerus untuk waktu yang lama.
Para ahli juga menemukan bahwa gadis itu mengalami pendarahan otak dan memar di sisi kiri wajahnya.
Memar itu adalah hasil dari tindakan seperti mencubit, meremas, atau meninju.
Sementara itu, Daniel mengatakan dia merasa khawatir tentang bagaimana Jordan memperlakukan putrinya saat dia menangis sepanjang hari.
Sekitar jam 5 sore pada hari kejadian, Daniel mendengar Jordan berteriak, "Maukah kamu diam sekarang?".
Daniel menawarkan untuk mengasuh Willow agar Jordan tenang.
Namun, ayah berusia 21 tahun itu menjawab, "Jika saya tidak bisa membuatnya berhenti menangis, bagaimana bisa?"
Setelah itu, Daniel masih mendengar kakaknya berteriak di lantai bawah.

Beberapa saat kemudian, Jordan berlari ke atas, membawa putrinya Willow, yang tidak responsif dan lemas.
Gadis berusia 4 bulan itu dengan cepat dibawa ke ruang gawat darurat tetapi mengembuskan napas terakhir pada 6 Desember 2020.
Sebelum argumen dan bukti yang tak terbantahkan, Jordan akhirnya harus menundukkan kepalanya untuk mengakui pembunuhan putri kandungnya.
“Willow adalah bayi berusia 4 bulan. Dia dibunuh oleh ayahnya Jordan Lee, yang seharusnya melindunginya. Jordan melakukan serangkaian serangan mengerikan pada putrinya, meninggalkannya dengan luka parah di kepala.”
“Luka-luka ini mengakibatkan kematiannya. Ibu Willow dan anggota keluarga lainnya sangat berduka atas meninggalnya putri kecil mereka. Saya yakin mereka tidak akan pernah melupakan kehilangan ini," kata Inspektur Mark Dickinson.
Baca juga: Bikin Resah, Lelaki Positif Covid-19 Berkeliaran Tanpa Masker, Satgas Covid-19 Medan Bungkam
Baca juga: Enam Ekor Anjing Setia Jaga Jenazah Pemiliknya yang Meninggal saat Isolasi Mandiri
Sementara itu, ibu Willow yang patah hati mengatakan Willow adalah bayi yang bahagia dan cantik dengan senyuman cerah.
“Senyumnya akan selalu membuat Anda merasa senang dan mencerahkan ruangan. Semua orang sangat merindukannya, tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. Saya kehilangan Willow ketika dia masih sangat muda dan dengan cara yang sangat menyakitkan.”
(yui/tribun-medan.com)