Mayat Bocah 4 Tahun Ditemukan Setelah Hilang saat Bermain, Identitas Pelaku Buat Keluarga Syok
Keluarga seorang gadis berusia 4 tahun sangat berduka ketika dia menerima kabar putrinya telah meninggal.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Keluarga seorang gadis berusia 4 tahun sangat berduka ketika dia menerima kabar putrinya telah meninggal.
Hal yang bahkan lebih mengejutkan dan membuat marah adalah ketika mereka tahu identitas si tersangka.
Pada 10 Agustus, halaman Weibo resmi dari Administrasi Informasi Anak Hilang China mengumumkan ada seorang anak bernama Jiang Xiaoxin (4 tahun, namanya telah diubah) menghilang.
Mayat anak itu kemudian ditemukan di belakang gunung di desa Dexing, provinsi Jiangxi, China, pada 21 Juni 2021.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengidentifikasi tersangka dalam kasus tersebut adalah orang bermarga Quy (60 tahun).
Diketahui, tersangka merupakan tetangga yang tinggal bersebelahan dengan rumah teman ayah dan ibu Jiang Xiaoxin.
Baca juga: Beli Kulkas Bekas di Online, Pria Ini Syok Temukan Bungkusan Aneh, tak Disangka Dapat Rezeki Nomplok
Baca juga: Lama Menjomblo, Luna Maya Syok Ditawari Nikah dengan Andika: Gue Nggak Mau sama Tukang Kawin Cerai
Pada 28 Juli, tersangka bermarga Quy ditangkap polisi.
Mengenai kejadian ini, Red Star News menambahkan bahwa pada tanggal 30 Mei, Jiang Xiaoxin dan kakek-neneknya pergi ke desa Duc Hung untuk mengunjungi teman-temannya.
Gadis kecil itu dengan senang hati bermain dengan bola dan mengendarai bebek di bawah pengawasan neneknya.
Namun, hanya sekitar 10 menit kemudian, Jiang Xiaoxin menghilang secara misterius.
Ketika orang tua gadis itu mendengar berita kepergiannya, mereka sangat khawatir dan takut.
Untuk menemukan putri mereka, mereka tidak takut menawarkan hadiah 200.000 yuan (sekitar Rp 443 juta) kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi terkait gadis itu.

Namun, beberapa hari telah berlalu, kabar Jiang Xiaoxin masih tidak terdengar.
Sekitar setengah bulan kemudian, polisi akhirnya menemukan mayat Jiang Xiaoxin.
Ketika keluarga mendengar bahwa gadis itu telah meninggal, mereka langsung menangis, menangis.