Mayat Bocah 4 Tahun Ditemukan Setelah Hilang saat Bermain, Identitas Pelaku Buat Keluarga Syok

Keluarga seorang gadis berusia 4 tahun sangat berduka ketika dia menerima kabar putrinya telah meninggal.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
AFP PHOTO Via Kompas.com
Mayat Bocah 4 Tahun Ditemukan Setelah Hilang saat Bermain, Identitas Pelaku Buat Keluarga Syok. 

Pada malam 29 Agustus 2020, keluarga Yuan Yuan mengetahui bahwa gadis itu hilang, sehingga mereka dengan cepat berpisah untuk mencari dan melaporkannya ke polisi.

Sekitar pukul 6 pagi keesokan harinya, seorang pria tetangga yang bermarga Liu (54 tahun) tiba-tiba membawa Yuan Yuan pulang dari suatu tempat. 

Baca juga: Pria Ini Hanya Pakai Celana Dalam Masuk Rumah Tetangga, Seorang Wanita Paruh Baya Nyaris Dirudapaksa

Baca juga: Wanita Ini Tahu Suaminya Selingkuh Sama Tetangga Hingga Hamil, Cara Balas Dendam Buat Netizen Takjub

Seluruh keluarga melihat Vien Vien langsung panik karena seluruh tubuhnya saat itu penuh dengan memar, berlumuran lumpur dan selangkangannya juga berlumuran darah.

Yuan Yuan langsung dibawa ke Rumah Sakit Anak Harbin untuk perawatan darurat dengan demam hingga 39,5 derajat Celcius.

Terlihat robekan yang jelas di tubuh bagian bawah bocah itu.

Anak tersebut kemudian ke ruang perawatan khusus untuk dirawat.

Pria bermarga Liu ditangkap oleh polisi pada hari keluarganya melaporkan kejahatan tersebut. 

Diketahui bahwa pada hari Yuan Yuan hilang, Liu biasa pergi ke rumah korban untuk membantu kakeknya dengan beberapa pekerjaan dan tinggal untuk makan malam bersama keluarganya, sambil minum beberapa gelas anggur.

Pria bermarga Liu (54 tahun) didakwa hukuman mati setelah menculik dan memperkosa bocah 4 tahun.
Pria bermarga Liu (54 tahun) didakwa hukuman mati setelah menculik dan memperkosa bocah 4 tahun. (Via doisongphapluat)

Malam itu, Liu menunjukkan tanda-tanda mabuk dan pergi ke rumah Yuan Yuan untuk meminta minum. 

Saat diinterogasi polisi, Liu mengaku menyerang Yuan Yuan di selokan drainase dekat lokasi konstruksi setelah menculiknya. 

Pria ini sudah dua kali terjerat hukum karena pembunuhan dan pemerkosaan.

Menyadari bahwa perilaku Liu tidak dapat ditolerir dan direhabilitasi sehingga menimbulkan kerugian besar pada korban, pada 2 Desember 2020, Pengadilan Menengah Rakyat di Harbin, Provinsi Heilongjiang menjatuhkan hukuman mati dan pencabutan hak politik seumur hidup bagi Liu.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved