Bercinta Terlalu Kuat, Pria Ini Alami Kecelakaan Fatal di Alat Vital, Dokter Bahkan Sampai Takut

TRIBUN-MEDAN.com – Melakukan seks terlalu kuat, pria ini mengalami kecelakaan yang bahkan membuat dokter takut.

Seorang dokter telah berbagi cerita mengenai kecelakaan seksual terburuk yang pernah dia tangani.

Dokter ini menceritakan, kejadian itu menimpa seorang pria yang mematahkan penisnya begitu parah.

Saking parahnya, alat vitalnya tersebut sampai-sampai tampak ungu dan hitam seperti terong.

Dr. Karan Rangarjan, seorang ahli bedah dan dosen di University of Sunderland (UK) mengatakan, itu adalah cedera terburuk yang pernah dia lihat selama bertahun-tahun bekerja di bidang kedokteran.

Baca juga: Wanita Ini Dikeroyok Mantan Pacar Kekasih Gegara Cemburu, Alat Vital Diolesi Pasta Gigi dan Dirampok

Baca juga: Alat Vital Belasan Ekor Kambing Hilang dan Ditemukan Bekas Cakaran, Bikin Heboh Warga

Dr. Karan menceritakan, ketika dia merawat pasien lain pada jam 3 pagi, seorang pria datang ke klinik dengan suara panik dan mengatakan dia telah mematahkan penisnya.

“Pada pemeriksaan, saya melihat alat kelamin pasien bengkok dan bengkak berwarna ungu kehitaman seperti terong.” Kata Dr. Karan.

Dr. Karan kemudian mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada pria itu.

Pasien laki-laki tersebut mengatakan bahwa dia dan pacarnya berhubungan seks sebelumnya.

Dia melakukan hubungan intim dengan penuh gairah dan kuat di kamar tidur.

Namun kemudian laki-laki itu mendengar suara “pop” dan rasa sakit yang luar biasa di bagian bawah tubuhnya.

Dr. Karan mengatakan, pemuda itu mengalami robekan pada kapsul putih testisnya (tunica albuginea) yang mengakibatkan pendarahan.

Pasien tersebut kemudian dijadwalkan untuk operasi.

Dr. Karan lebih lanjut memperingatkan bahwa pasien dengan cedera genital yang tidak diobati sering kali memiliki kelengkungan penis permanen.

Baca juga: Nonton Video Tutorial Pembesar Kelamin, Dua Pria Masuk Rumah Sakit Usai Suntikkan Krim ke Alat Vital

Baca juga: Gagal Memperkosa Pria Ini Kehilangan Alat Vital Seumur Hidup setelah Digigit Korban hingga Putus

Selain itu kemungkinan juga akan menghadapi disfungsi ereksi selama sisa hidup mereka.

Jika Anda melakukan hubungan seks yang penuh gairah, perlu diingat bahwa ada posisi tertentu di mana pria lebih rentan terhadap patah tulang penis.

Sebuah studi sebelumnya menemukan seks dari belakang adalah yang paling berbahaya dengan 41 persen patah tulang penis karena posisi ini.

Selain itu, posisi perempuan di atas juga rawan kecelakaan.

Jika Anda terlalu kuat di atas ranjang, Anda mungkin menghadapi kejadian tak terduga ini.

Hal ini sering terjadi ketika pria meletakkan penis mereka di tempat yang salah saat berhubungan seks.

Sehingga menabrak bagian lain dan menyebabkan kecelakaan.

Fraktur penis atau kecelakan seksual tidak jarang terjadi

Ereksi penis bekerja mirip pompa tiup.

Penis mengandung dua struktur tubular besar yang disebut corpus cavernosum.

Mereka dikelilingi oleh membran tebal dan kuat yang disebut tunika albuginea.

Saat penis ereksi, corpus cavernosum terisi darah dan mengeras, seperti bola berisi air.

Ada juga tabung ketiga yang disebut badan spons yang mengelilingi uretra.

Namun, saluran ini jauh lebih kecil dari corpus cavernosum dan hanya berisi sebagian kecil dari darah yang ada di penis selama ereksi.

Baca juga: ALAT VITAL Selebgram Ini Tegak Selama 3 Bulan Habis Operasi Hidung, Kok Bisa, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Kisah Mak Erot yang Legendaris, Ikhwal Pengobatan Alat Vital hingga Penampakan Alat dan Ramuannya

Tunica albuginea adalah membran yang sangat kuat untuk menampung darah yang membuat penis tetap tegak.

Namun, itu masih bisa robek atau pecah.

Tunika albuginea yang pecah juga dikenal sebagai fraktur penis.

Gejala-gejala berikut adalah tanda-tanda peringatan kemungkinan patah tulang penis:

- Mendengar suara “pop’ di alat kelamin

- Tiba-tiba kehilangan ereksi

- Sakit parah setelah trauma

- Memar hitam di atas area luka

- Penis melengkung

- Pendarahan di penis

- Kesulitan buang air kecil

Fraktur penis adalah keadaan darurat yang mendesak.

Perhatian medis segera akan membantu meminimalkan risiko masalah jangka panjang dengan disfungsi ereksi atau kelainan bentuk penis.

(yui/tribun-medan.com)