Vaksin Ini Diburu Seluruh Dunia karena Keampuhannya,Sudah Masuk ke Indonesia,Syarat Mendapatkannya?

Dengan keampuhannya, vaksin inilah yang paling diburu di dunia. Namun ternyata vaksin ini tidak disebarkan ke seluruh Indonesia.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Vaksin ini memiliki kemanjuran tertinggi melawan Covid-19 dengan efikasi 100%. Karena keampuhannya, vaksin ini pun yang paling diburu di dunia. Kini, vaksin tersebut telah masuk ke Indonesia dengan rencana 50 juta dosis secara bertahap. 

Gedung Judo Kelapa Gading dengan kuota 1.500 dosis untuk periode 23-27 Agustus 2021. Di mana tiap hari total kuota 300 dosis. Waktu vaksinasi yakni pukul 09.00 - 12.00 WIB.

Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus mendapat kuota 800 dosis untuk periode 23 - 27 Agustus dimana tiap hari kuota 60 dosis. Di mana waktu vaksinasi pada pukul 09.00 - 12.00 WIB.

Vaksin Pfizer tersebut tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021) sebanyak 1.560.780 dosis.

Indonesia mendatangkan vaksin ini melalui skema pembelian langsung.

Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini dengan skema tersebut.

''Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,'' tutur Widyawati.

Namun pemerintah meminta masyarakat tidak pilih-pilih vaksin, karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini.

"Saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,'' tutup Widyawati.

Vaksin Pfizer.
Vaksin Pfizer. (afp)

Mengejutkan Temuan Terbaru soal Kemanjuran Vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap Varian Delta

Namun, dalam laporan terbaru, sebuah studi kesehatan masyarakat di Inggris menemukan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap varian Delta melemah dalam waktu tiga bulan.

Kesimpulan ini berdasar data lebih dari tiga juta tes swab hidung dan tenggorokan yang dilakukan di Inggris.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa mereka yang terinfeksi varian Delta setelah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech (22UAy.DE) atau vaksin AstraZeneca (AZN.L) masih lebih mampu menularkan virus ke orang lain dibanding varian virus corona sebelumnya.

 

Seberapa besar penurunannya?

Dari hasil riset peneliti di Universitas Oxford,  90 hari setelah mendapat suntikan kedua vaksin Pfizer atau AztraZeneca, kemanjuran dalam mencegah infeksi varian Delta masing-masing turun menjadi 75 persen dan 61 persen.

Dalam rentang dua minggu setelah diberi dosis kedua vaksin, keefektifan untuk vaksin Pfizer turun menjadi 85 persen dan keefektifan vaksin AstraZeneca turun menjadi 68 persen.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved