Vaksin Ini Diburu Seluruh Dunia karena Keampuhannya,Sudah Masuk ke Indonesia,Syarat Mendapatkannya?
Dengan keampuhannya, vaksin inilah yang paling diburu di dunia. Namun ternyata vaksin ini tidak disebarkan ke seluruh Indonesia.
Para penulis memperingatkan bahwa konsentrasi virus di tenggorokan hanyalah gambaran kasar untuk tingkat keparahan gejala dan bahwa mereka tidak memiliki data baru tentang durasi infeksi.
Survei tersebut, yang belum ditinjau sejawat sebelum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, menggarisbawahi kekhawatiran para ilmuwan bahwa varian Delta, dapat menginfeksi orang yang divaksinasi penuh pada tingkat yang lebih besar daripada garis keturunan sebelumnya, dan bahwa orang yang divaksinasi dapat lebih mudah menularkannya.
Untuk membedakan periode sebelum dan sesudah Delta menjadi lazim, para peneliti Oxford menganalisis sekitar 2,58 juta tes swab yang diambil dari 380.000 orang dewasa yang dipilih secara acak antara 1 Desember 2020, dan 16 Mei 2021, dan 810.000 hasil tes dari 360.000 peserta antara 17 Mei dan Agustus. Studi ini dilakukan dalam kemitraan dengan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC).
Baca juga: Ternyata Kekuatan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca dalam Melawan Varian Delta Berkurang setelah 3 Bulan
Baca juga: UPDATE Jumlah Penerima Vaksin Covid 19 Kota Medan, dari Target 1,9 Juta Baru Tercapai 17,07 Persen
Baca juga: Apa itu Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Ketahui Gejala yang Muncul dan Efek Sampingnya
Baca juga: Vaksin Sinopharm Tiba di Sumut, Brimob Kawal Sampai ke Gudang Dinkes
Baca juga: Timor Leste Lalui Fase Terburuk Covid-19, Dibiarkan Sekarat Gara-gara China-Australia Saling Sikut
Baca juga: Kekuatan China Meningkat Drastis di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kata Pakar
Baca juga: Ketika Populasi Penduduk Tertinggi di Dunia Porak Poranda Dihantam Corona, Namun Tidak dengan China
(*/tribun-medan.com/ Intisari/ kompas.com)