Vaksin Ini Diburu Seluruh Dunia karena Keampuhannya,Sudah Masuk ke Indonesia,Syarat Mendapatkannya?
Dengan keampuhannya, vaksin inilah yang paling diburu di dunia. Namun ternyata vaksin ini tidak disebarkan ke seluruh Indonesia.
TRIBUN-MEDAN.COM - Vaksin Pfizer yang disebutkan memiliki efikasi tertinggi melawan Covid-19 akhirnya tiba ke Indonesia. Vaksin Pfizer ini memiliki efikasi 100% melawan Covid-19.
Dengan keampuhannya, vaksin inilah yang paling diburu di dunia. Namun ternyata vaksin ini tidak disebarkan ke seluruh Indonesia.
Tahap awal ini, vaksin hanya didistribusikan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, serta Bekasi.
Vaksin Pfizer yang masuk ke Indonesia bermerk Comirnaty.
Melansir Kontan, vaksin ini diprioritaskan di wilayah Jabodetabek. Hal ini karena sistem logistik yang sulit untuk vaksin Pfizer.
Ternyata vaksin Pfizer butuh penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan.
Spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah, antara -90 sampai -60 derajat Celcius.
''Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,'' kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati, MKM dalam rilis.
Sementara syarat dari pemerintah untuk mendapatkan vaksin Pfizer antara lain:
- -Belum pernah mendapatkan dosis 1 atau 2 vaksin COVID-19
- -Berusia di atas 12 tahun
- -WNI yang memiliki KTP atau wilayah domisili DKI Jakarta.
- -Membawa fotokopi KTP dan KK
Disebutkan juga apabila memiliki komorbid maka penerima vaksin wajib membawa surat rekomendasi dari dokter spesialis.
Bagi warga Ibu Kota yang dilakukan secara online melalui aplikasi JAKI.
Anda bisa mengecek kuota vaksin Pfizer jika Anda di Jakarta, dengan kunjungi situs https://corona.jakarta.go.id/id/kuota-vaksinasi-jaki
Situs tersebut mengatakan vaksin Pfizer baru ada di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
Kuota yang disediakan untuk periode 23-27 Agustus ada 1800 vaksin yang terbagi untuk beberapa hari dan di beberapa lokasi fasilitas kesehatan.
Beberapa lokasi berdasarkan situs tersebut di antaranya :
Gedung Judo Kelapa Gading dengan kuota 1.500 dosis untuk periode 23-27 Agustus 2021. Di mana tiap hari total kuota 300 dosis. Waktu vaksinasi yakni pukul 09.00 - 12.00 WIB.
Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus mendapat kuota 800 dosis untuk periode 23 - 27 Agustus dimana tiap hari kuota 60 dosis. Di mana waktu vaksinasi pada pukul 09.00 - 12.00 WIB.
Vaksin Pfizer tersebut tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021) sebanyak 1.560.780 dosis.
Indonesia mendatangkan vaksin ini melalui skema pembelian langsung.
Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia tahun ini dengan skema tersebut.
''Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,'' tutur Widyawati.
Namun pemerintah meminta masyarakat tidak pilih-pilih vaksin, karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini.
"Saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,'' tutup Widyawati.

Vaksin Pfizer. (afp)
Mengejutkan Temuan Terbaru soal Kemanjuran Vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap Varian Delta
Namun, dalam laporan terbaru, sebuah studi kesehatan masyarakat di Inggris menemukan bahwa kemanjuran vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap varian Delta melemah dalam waktu tiga bulan.
Kesimpulan ini berdasar data lebih dari tiga juta tes swab hidung dan tenggorokan yang dilakukan di Inggris.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa mereka yang terinfeksi varian Delta setelah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech (22UAy.DE) atau vaksin AstraZeneca (AZN.L) masih lebih mampu menularkan virus ke orang lain dibanding varian virus corona sebelumnya.
Seberapa besar penurunannya?
Dari hasil riset peneliti di Universitas Oxford, 90 hari setelah mendapat suntikan kedua vaksin Pfizer atau AztraZeneca, kemanjuran dalam mencegah infeksi varian Delta masing-masing turun menjadi 75 persen dan 61 persen.
Dalam rentang dua minggu setelah diberi dosis kedua vaksin, keefektifan untuk vaksin Pfizer turun menjadi 85 persen dan keefektifan vaksin AstraZeneca turun menjadi 68 persen.
Dilansir dari Reuters, Kamis (20/8/2021), penurunan kemanjuran cenderung terjadi pada mereka yang berusia 35 tahun ke atas.
Kendati keefektifan menurun, profesor statistik medis dan kepala penyelidik untuk survei Oxford Sarah Walker mengatakan bahwa kedua vaksin masih mampu melawan varian Delta.
"Kedua vaksin ini, dalam dua dosis masih bekerja sangat baik melawan Delta. Namun perjalanan kita masih panjang," kata Walker.
Untuk diketahui, Walker tidak terlibat dalam pengerjaan vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh pakar imunologi di Universitas Oxford.
Para peneliti tidak memproyeksikan berapa banyak lagi perlindungan yang akan turun dari waktu ke waktu. Namun mereka memperkirakan bahwa kemanjuran kedua vaksin mencapai ambang batas penurunan dalam kurun waktu 4-5 bulan setelah suntikan kedua.

AstraZeneca. (Reuters (10 Maret 2021)
Viral load
Menyoroti peningkatan risiko penularan varian Delta, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi meskipun telah divaksinasi lengkap cenderung memiliki viral load seperti orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi.
Viral load adalah istilah yang digunakan untuk merujuk jumlah / banyaknya virus di dalam darah seseorang.
Temuan Oxford sejalan dengan analisis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan ketika pemerintah AS merencanakan akan membuat suntikan penguat vaksin Covid-19 tersedia secara luas bulan depan.
Rencana pemerintah AS itu berdasar data yang menunjukkan bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 saat ini berkurang dari waktu ke waktu.
Israel mulai memberikan dosis Pfizer ketiga bulan lalu untuk menghadapi lonjakan infeksi lokal yang didorong oleh Delta. Beberapa negara Eropa juga diharapkan mulai menawarkan booster kepada orang tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Jenis-jenis vaksin Covid-19. (clinical trial arena)
Pfizer mengatakan kemanjuran vaksinnya menurun seiring waktu. Bulan lalu AstraZeneca mengatakan masih mencari tahu berapa lama perlindungan vaksinnya bertahan dan apakah dosis booster diperlukan untuk menjaga kekebalan.
"Fakta bahwa kami melihat lebih banyak petunjuk viral load, untuk mencapai herd immunity mungkin jadi lebih menantang," kata rekan penulis Koen Pouwels, juga dari Universitas Oxford.
Kekebalan kelompok adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap patogen, baik dengan vaksinasi atau infeksi sebelumnya, menghentikan pertumbuhan jumlah infeksi.
"Vaksin mungkin paling baik dalam mencegah penyakit parah dan sedikit mencegah penularan," kata Pouwels.
Para penulis memperingatkan bahwa konsentrasi virus di tenggorokan hanyalah gambaran kasar untuk tingkat keparahan gejala dan bahwa mereka tidak memiliki data baru tentang durasi infeksi.
Survei tersebut, yang belum ditinjau sejawat sebelum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, menggarisbawahi kekhawatiran para ilmuwan bahwa varian Delta, dapat menginfeksi orang yang divaksinasi penuh pada tingkat yang lebih besar daripada garis keturunan sebelumnya, dan bahwa orang yang divaksinasi dapat lebih mudah menularkannya.
Untuk membedakan periode sebelum dan sesudah Delta menjadi lazim, para peneliti Oxford menganalisis sekitar 2,58 juta tes swab yang diambil dari 380.000 orang dewasa yang dipilih secara acak antara 1 Desember 2020, dan 16 Mei 2021, dan 810.000 hasil tes dari 360.000 peserta antara 17 Mei dan Agustus. Studi ini dilakukan dalam kemitraan dengan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC).
Baca juga: Ternyata Kekuatan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca dalam Melawan Varian Delta Berkurang setelah 3 Bulan
Baca juga: UPDATE Jumlah Penerima Vaksin Covid 19 Kota Medan, dari Target 1,9 Juta Baru Tercapai 17,07 Persen
Baca juga: Apa itu Vaksin Sinovac dan AstraZeneca, Ketahui Gejala yang Muncul dan Efek Sampingnya
Baca juga: Vaksin Sinopharm Tiba di Sumut, Brimob Kawal Sampai ke Gudang Dinkes
Baca juga: Timor Leste Lalui Fase Terburuk Covid-19, Dibiarkan Sekarat Gara-gara China-Australia Saling Sikut
Baca juga: Kekuatan China Meningkat Drastis di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kata Pakar
Baca juga: Ketika Populasi Penduduk Tertinggi di Dunia Porak Poranda Dihantam Corona, Namun Tidak dengan China
(*/tribun-medan.com/ Intisari/ kompas.com)