Rahudman Harahap Blak-blakan Tentang Kepemimpinan Bobby Nasution, Berikut Ulasannya

Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku sangat terkesan dengan kepemimpinan Bobby Nasution.

Jefri Susetio/Tribun-Medan.com
Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap bincang-bincang di Program Ngopi Sore Tribun Medan bersama Pemimpin Redaksi Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap mengaku sangat terkesan dengan kepemimpinan Bobby Nasution. Apalagi, menantu Presiden Joko Widodo ini masih muda dan penuh semangat untuk memajukan Kota Medan.

Pernyataan itu disampaikan Rahudman Harahap saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Iin Solihin di program Ngopi Sore Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Rabu (258/2021). Dalam acara itu, ia merasa optimistis suami Kahiyang Ayu bisa memperbaiki pelayanan publik.

Akan tetapi, ada sejumlah catatan yang diberikan Rahudman Harahap agar persoalan mendasar perkotaan seperti kebersihan bisa diatasi dengan cepat. Catatan itu, juga ditujukan untuk masyarakat Kota Medan agar membantu pemerintah.

Saat ini, Pemerintah Kota Medan Dipimpin Bobby Nasution, Muda, dan bersemangat memajukan Ibu Kota Provinsi Sumut ini. Bagaimana Catatan Abangda?

RH: Dari dulu tokoh muda banyak tampil diberbagai tempat. Tetapi, pemberitaan sekarang ini bisa lewat media sosial, YouTube sehingga bisa menjadi ramai. Namun, Kota Medan memang baru pertama kali dipimpin anak muda yang gesit.

Saya melihat Bobby Nasution cukup sensitif dengan apa yang terjadi di masyarakat. Sehingga, kita menyaksikan langsung bagaimana dia turun langsung ke titik masalah dan membuat solusi dengan cepat.

Karena itu, saya suka dengan gayanya, Bobby Nasution orangnya santun tapi tegas. Itu yang luar biasa. Jadi, orangnya mau turun langsung ke lapangan. Harus kita akui itu. Dia turun mencari solusinya. Kerja harus fokus agar bagus.

Saya yakin menantu Presiden ini akan membuat Medan lebih maju. Dan, punya visi yang jelas dan kapasitas yang jelas juga. Kehadiran Bobby Nasution akan berdampak kemajuan Kota Medan, saya yakin itu. Saya yakin, harus kita akui berbagai kemudahan pasti bisa diperoleh Kota Medan.

Pak wali ini sudah mulai tahu bagaimana visi dia. OPD harus cerdas menjabarkan itu. Kebijakan ada di kepala daerah, eksekusi ada ditangan OPD. Harus diingat bahwa Wali Kota Medan punya mandat dari rakyat.

Catatan untuk Warga Kota Medan, Dukungan Seperti Apa yang Bisa Kita Berikan?

RH: Peran serta masyarakat itu penting, terutama menghadapi situasi yang sulit karena pandemi Covid-19. Masyarakat jangan saling menyalahkan tetapi harus introspeksi diri karena masalah Covid-19. Kita saat ini berhadapan dengan nyawa sehingga semua warga harus mengikuti peraturan pemerintah.

Saat ini, pemerintah berusaha agar terbebas dari Covid-19. Tolong jangan menyalahkan, ikut petunjuk pemerintah. Masyarakat juga harus tahu bahwa kebersihan ini sangat menentukan kesehatan masyarakat, tolonglah bantu. Keluarkan sampah jamnya, jangan buat sampah sembarangan. 

Jangan buat sampah sembarangan, nanti banjir ribut lagi. Disalahkan lagi Pak Wali. Padahal Pak Wali sudah berusaha, jadi harus ada kerja sama. Makanya, masyarakat itu jangan jadi objek tapi subjek pembangunan. 

Pandemi Ini Berdampak Semua Lini Masyarakat Kita, Bagaimana Melihat ini, Langkah Apa yang Harus Diambil Pemko Medan?

RH: Saya kira, langkah-langkah Pemko Medan untuk mengatasi pandemi ini nyata dan sangat terasa. Namun, harus diikuti kesadaran yang sama dengan masyarakat. Sehingga kita bisa keluar dari situasi yang sulit ini.

Apalagi, pandemi Covid-19 ini taruhannya nyawa, jadi ikuti yang menjadi petunjuk dari Pemerintah Kota Medan. Pemerintah harus bisa melayani warga dengan berbagai hal contoh vaksin, baik BUMN dan TNI/Polri agar keluar dari kesulitan ini. 

Saya mengimbau masyarakat harus sabar dan bersyukur dalam kondisi apapun, termasuk situasi pandemi ini. Jadi, harus bersama-sama melepaskan diri dari cengkraman ini. Saya kira berbagai sektor seperti swasta sudah berperan bantu pemerintah.

Dan, pemerintah juga tidak tutup mata dengan masyarakat, contoh pelaku UMKM sudah dibantu dapat keringanan bayar kredit. Semua itu, upaya pemerintah untuk bisa membangkitkan semua aspek.

Penataan pedagang kaki lima harus didukung bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat. Saya kira Pak Gubsu Edy Rahmayadi dengan berbagai kebijakannya bisa membantu masyarakat dengan upaya lebih membuka peluang peningkatan pendapatan. Banyak kemudahan dan keringanan. Saya kira demikian.

Saya Sekitar Tiga Bulan Bertugas di Medan, Disebut-sebut Rahudman Merupakan Pemimpin yang Dekat sama Warga,dan Ngopi-ngopi dengan Masyarakat. Itu Kebiasaan atau Bagaimana?  

RH: Saya selama bekerja tidak hanya mendengar tetapi harus turun. Sebab, persoalan tidak boleh jadi problem. Saya ketemu orang untuk menyerap keluhan masyarakat. Waktu itu, saya jadi pemimpin kota kehadiran saya dimasyarakat harus dirasakan. Jadi saya harus turun untuk menyerap keluhan masyarakat.

Saya sekira 80 persen di lapangan dan 20 persen di kantor karena amanah itu berat yang diberikan masyarakat. Manata kota ini tidak gampang dan tanggungjawab. Jangan pernah salahkan masyarakat tetapi salahkan kita. Ketika ada laporan harus turun ke lapangan.

Kemudian, saya harus tahu jumlah sampah perlingkungan, sehingga harus tahu jumlah armada. Harus tahu memperbaiki kendaraan dan berapa kendaraan yang harus ditambah. Sehingga, bisa menguasai keseluruhan.

Tidak bisa main-main sama saya. SKPD harus siap bila saya tanya, dan SKPD harus cermat. Saya biasa pukul 02.00 WIB ke TPA. Saya biasa melihat sampah. Jangan sampai ada kendala saat kendaraan sampah melintas di TPA.

Makanya, saya dulu dapat Adipura dua kali berturut-turut. Persoalan mendasar yang harus diperhatikan adalah sampah, lampu jalan dan jalan yang rusak. Tiga masalah itu sangat mendasar harus diselesaikan.

Kerinduan Masyarakat Sosok Pemimpin yang Mau Bekerja untuk Rakyat. Apakah Masuk ke Politik Ini?

RH: Saya sekecil apapun akan berbuat baik kepada masyarakat. Apapun akan saya lakukan untuk berbuat sama rakyat. Bila terjun kembali (politik) saya pegang pesan agama, memutuskan sesuatu itu jangan buru-buru. Boleh cepat, namun tidak buru-buru. 

Sudah Ada Partai Politik Kontak-kontak, Apakah Tunggu Waktu, Apakah Sudah Ada Penjajakan Partai Politik?

RH: Saya lihat nanti saja ya, yang penting kita menjalin silaturahmi dahulu. Saya kira nanti saja. 

(Jefri Susetio)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved