Aksi Brutal Preman
PREMAN Makin Beringas, Ibu dan Anak Ditendangi Hingga Tersungkur, Pelaku Masih Berkeliaran
Ibu dan anak yang berdagang di Pajak Gambir ditendangi sejumlah preman hingga tersungkur di tanah dan ditontoni warga
Akibat penganiayaan itu, warga Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan ini roboh.
Dia berusaha melawan, namun nahas anaknya juga dikabarkan sempat ditendang oleh para pelaku hingga trauma.
Baca juga: Preman Solo Ditangkap Polisi, Peras Mantan Ajudan Jokowi saat Menjabat Wali Kota, Terungkap Modusnya
"Dia langsung manggil teman-temannya. Di situ aku dikeroyok," kata Liti.
Akibat kejadian itu, Liti mengalami memar di wajah kanan, hidung dan punggungnya.
Usai kejadian, mereka pun langsung melapor ke Polsek Percut Seituan.
Laporan itu sesuai bukti lapor LP/B/1739/IX/2021/SPKT Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan soal laporan korban.
Laporan yang dilayangkan pada 5 September 2021 itu terkesan mengendap, karena pelaku belum ditangkap dan masih berkeliaran.
"Saya minta supaya ditangkap. Masa aku dikeroyok laki-laki," katanya.
Preman Berseragam OKP
Beberapa waktu lalu, di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sekambing C II, Kecamatan Medan Sunggal, sekelompok preman memalak pedagang buah bernama Dameria Hutauruk.
Dameria diancam, dan dagangannya diambil paksa oleh preman berseragam OPK biru, cokelat, hitam, hijau tersebut.
Sayangnya, sampai detik ini polisi tak menangkap para pelakunya.
Padahal para pelaku bisa saja melakukan aksi serupa terhadap Dameria, ataupun pedagang lain yang ada di Jalan Gatot Subroto, tak jauh dari komplek Tomang Elok tersebut.
Polisi 'Melempem'
Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan jajaran selalu menggaungkan motto respon cepat dalam menangani tindak pidana.
Tapi faktanya, ketika ada pedagang yang dipalak preman berseragam OKP, polisi terkesan 'melempem'.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/potret-liti-wari-iman-gea-saat-dianiaya-oleh-segerombolan-preman.jpg)