Taruna PIP Semarang Meninggal Dunia, Dianiaya Senior setelah Serempetan
Seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang meninggal dunia karena diduga dianiaya oleh seniornya.
Kejadiannya sekitar pukul 23.00 di Jalan Tegalsari Barat raya pada Senin (6/9/2021)," ujarnya.
Pihaknya menduga penyebab korban meninggal dunia karena dipukul oleh pelaku.
Korban meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
"Jadi saat dibawa ke rumah sakit korban masih dalam kondisi bernyawa," tuturnya.
Donny mengatakan saat ini saksi diperiksa satu orang yaitu teman korban yang diboncengkan.
Namun untuk pembuktiannya harus dilakukan otopsi.
"Sampai saat ini masih menjadi kendala karena keluarga korban belum memberikan izin untuk dilakukan autopsi.
Pihak keluarga juga belum melaporkan ke Polisi," tuturnya.
Ia menuturkan proses hukum akan terus berjalan.
Autopsi dilakukan hanya untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Visum luar sudah dilakukan. Untuk memastikan harus dilakukan otopsi. Hasil visum luar ada bekas memar," tuturnya.
Donny menambahkan terduga pelaku penganiayaan merupakan taruna PIP tingkat 8.
Terduga pelaku tersebut sebentar lagi akan lulus dari PIP.
"Terduga pelaku tingkat 8 dan sebentar lagi akan wisuda," katanya. (Tribunnews)