Pelantikan Bupati Labuhanbatu
Akhirnya, Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Dilantik, Edy Rahmayadi Singgung Duit APBD
Edy Rahmayadi akhirnya melantik Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu pemenang Pilkada 2020 lalu
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi melantik Erik Atrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar menjadi Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu periode 2021-2024.
Pelantikan berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Senin (13/9/2021).
Dalam amanatnya, Gubernur Edy menekankan kepada pasangan kepala daerah yang baru dilantik tersebut agar memperhatikan soal penyerapan APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 Kabupaten Labuhanbatu.
Baca juga: Polisi Viral Nyanyikan Lagu Jiayou Wuhan jadi Perwira Polri, Ibunya jadi Wakil Bupati Labuhanbatu
"Bupati dan wakil bupati yang baru dilantik, baru 38 persen penyerapan anggaran APBD 2021 ini. Tinggal 4 bulan lagi efektif anda bekerja. Saya tidak tahu apakah ini wajar atau tidak. Tidak ada persoalan apakah anda baru dilantik atau tidak. Tuntutannya adalah sama," ungkap Edy, Senin.
Menurut Edy, penyerapan anggaran akan berdampak terhadap inflasi di suatu daerah.
Apalagi selama pandemi Covid-19, pemerintah praktis hanya mengandalkan dana APBD dan APBN untuk pembangunan.
"Artinya anggaran yang harusnya 100 persen diserap nanti hingga di akhir 2021 ini, anda baru mampu 38 persen. Sehingga dana penyerapan di tengah masyakat ini, bila dianalogikan, anda punya 100 rupiah berarti 38 persen baru anda berikan kepada rakyat," ucap mantan Pangkostrad itu.
Baca juga: Kapolres Labuhanbatu Ungkap Pihak Penyumbang Bantuan Rp 10 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Apalag proses demokrasi di Labuhanbatu memakan waktu hampir setahun, akibat dua kali dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) sebanyak dua kali. Perjuangan untuk menjadi kepala daerah tak mudah.
Maka, ia meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu yang baru dilantik untuk tidak menyiakan-nyiakan kesempatan sebagai pemimpin untuk menyejahterahkan rakyat.
Hal itu tentunya sesuai dengan sumpah jabatan yang diucapkan kedua pasangan kepala daerah tersebut.
"Hampir setahun pelantikan ditunda dengan menjalankan proses demokrasi. Tetapi pada akhirnya dilantik juga sebagai bupati dan wakil bupati. Begitu sulit hidup ini, kata orang rakyat sulit itu karena pemimpinnya. Ini yang harus kita evaluasi karena kita adalah pemimpin," jelas Edy.
Baca juga: Mirip The Narcos, Bandar Sabu Labuhanbatu Punya Senjata Laras Panjang Rakitan
"Kita sudah bertekad untuk ini. Bahkan anda sudah berjuang berkeringat untuk jadi pemimpin. Ini anda lakukan demi rasa sayang pada rakyat yang kita cintai, khususnya di Labuhanbatu," tambahnya.
Selain itu, pihaknya dalam jangka waktu enam bulan ke depam akan meminta Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Labuhanbatu untuk kemudian diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk selanjutnya disahkan.
"Enam bulan mendatang, saya akan tagih kembali soal RPJMD anda untuk dikirim ke nasional dan disahkan Menteri Dalam Negeri. Ini mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Dia harus anda ketersambungan antara RPJMN dan RPJMD Provinsi Sumit dengan RPJMD kabupaten," ujarnya.
Baca juga: KONDISI TERKINI Nazir Masjid yang Ditikam di Labuhanbatu, Harus Segera Dioperasi
Terakhir, Edy meminta Erik dan Ellya agar tidak selama menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Labuhanbatu untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat banyak.
"Harus diingat tak boleh memperkaya orang lain, memperkaya diri sendiri dan menggunakan uang negara tanpa pertanggung jawaban yang sah," tegasnya.(ind/tribun-medan.com)