Pegawai PT Kimia Farma Dibekuk Terkait Kasus Terorisme, Ini Penjelasan Direktur Utama
Seorang pegawai yang bekerja di PT Kimia Farma diamankan terkait kasus dugaan terorisme beberapa hari lalu
TRIBUN-MEDAN.COM,- Seorang pegawai yang bekerja di PT Kimia Farma Tbk diamankan dalam kasus dugaan terorisme.
Pegawai PT Kimia Farma berinisial S itu ditangkap di Bekasi Utara oleh petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Jumat (10/9/2021) lalu.
Berkaitan dengan adanya keterlibatan oknum pegawai PT Kimia Farma, manajemen perusahaan angkat bicara.
Baca juga: 41 Orang Tewas Dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Termasuk Napi Kasus Terorisme dan Pembunuhan
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo mengatakan, bahwa benar S adalah pegawainya yang diduga terlibat jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Dari hasil penelurusan, salah satu terduga berinisial S merupakan karyawan Kimia Farma," kata Verdi dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021).
Pihaknya tidak mentoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun.
Termasuk di internal perusahaan sehingga mendukung aparat dalam memerangi tindakan tidak terpuji tersebut.
Baca juga: Kisah Letjen TNI Sintong Panjaitan Pimpin Penumpasan Teroris di Thailand dalam Hitungan 2 Menit
Oleh karena itu, katanya, perusahaan langsung melakukan penelurusan untuk memastikan informasi tersebut.
Dari hasil penelurusan, jika memang salah satu terduga teroris tersebut merupakan karyawan Kimia Farma.
"Karyawan yang ditangkap tersebut, saat ini perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September," katanya.
Menurutnya, apabila karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan yang berlaku berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan tidak hormat dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari perusahaan.
Baca juga: Kepala Intelijen Ini Ungkap Pergerakan Mata-mata Rusia dan China yang Disebutnya Bak Teroris
Jika yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya.
“Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan dan mendukung upaya aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kimia Farma Benarkan Karyawannya Ditangkap Densus 88 Diduga Terkait Kasus Terorisme