Pembunuhan Sadis di Nias
SADIS, Remaja Perempuan 13 Tahun di Nias Lehernya Ditusuk Dua Kali Jenazahnya Dibuang ke Parit
Pembunuhan sadis terjadi di Nias. Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun dibunuh dengan cara ditusuk lehernya
TRIBUN-MEDAN.COM,NIAS-Seorang remaja perempuan 13 tahun ditemukan tewas membusuk di Dusun V, Desa Sitolubanua, Kecamatan Bawolato, Nias, pada Senin (13/9/2021) kemarin.
Diketahui, korban bernama Fitri Amanda Waruwu alias Fitri.
Ia merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial EH alias Ama Gisel.
Baca juga: Tiga Pemuda Asal Nias yang Bantai Bapak Kos Pakai Batu Hingga Tewas Dituntut Seumur Hidup
Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan mengatakan bahwa pelaku telah menyerahkan diri kepada polisi pada Selasa (14/9/2021) kemarin.
"Pelaku telah kita amankan, kemudian dilakukan pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka. Kini pelaku telah ditahan," kata Wawan Iriawan saat konfrensi pers di Polres Nias, Rabu (15/9/2021).
Ia menceritakan kronologis kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat (10/9/2021) sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu, pelaku pulang dari kebun karet dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
Baca juga: Duel Maut di Perkebunan Nias Selatan, Dua Pria Ditemukan Tewas Penuh Luka
Lalu, saat tiba didekat rumahnya korban memberhentikan pelaku.
"Pelaku kemudian menegur korban agar tidak menghalangi. Tidak diterima ditegur korban mengeluarkan kata-kata kotor kepada pelaku," ucapnya.
Wawan menjelaskan, pelaku yang emosi mendengar perkataan korban langsung turun dari sepeda motornya dan masuk ke dalam rumahnya mengambil sebilah pisau.
Baca juga: Ditangkap Bersama Sekda Nias Utara karena Narkoba, ASN Kesbangpol Ternyata Sudah Masuk Kantor
"Pelaku yang mengambil pisau keluar dan mengejar korban. Pelaku juga menjambak rambut korban lalu menusuk leher korban sebanyak dua kali," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa korban pun meninggal dunia setelah ditusuk oleh pelaku.
Setelah korban dipastikan sudah tidak bernyawa, pelaku memasukkan mayat korban ke dalam karung dan membuangnya ke parit yang berada kurang lebih 50 meter dari lokasi kejadian.
"Mayat korban ditutupi dengan rumput dan dau pisang," pungkas Wawan.(cr11/tribun-medan.com)