Pantai Sirombu, Lokasi Wisata di Nias Barat yang Merupakan Bekas Kota yang Tersapu Tsunami
Awalnya, lokasi ini merupakan sebuah kota kecil yang di dalamnya berdiri toko-toko yang ramai didatangi pengunjung.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, NIAS-Menunggu matahari terbenam menjadi moment yang ditunggu-tunggu wisatawan di Pantai Barat Kepulaan Nias, tepatnya di Pantai Sirombu, Kabupaten Nias Barat Sumatera Utara.
Gulungan ombak yang memecah bibir pantai menambah pesona Sirombu kala menikmatinya senja hari.
Awalnya, lokasi ini merupakan sebuah kota kecil yang di dalamnya berdiri toko-toko yang ramai didatangi pengunjung.
Namun, bencana Tsunami mengubah wajah lokasi pada tahun 2005 lalu.
Gulungan ombak Tsunami tersebut pernah menyapu bersih kawasan kota kecil itu hingga puing-puing.
Hingga kini, masih tersisa bagunan bekas kota yang lama dan mulai lapuk ditutupu rumput liar.
Baca juga: Wisata Pantai Loknya, Wisata Alam Yang Sajikan Segarnya Udara Dan Pemandangan Air Terjun
Pantai yang tercipta dari Bencana Tsunami itu, kini menjadi surga wista bdi Kepulauan Nias, khususnya Nias Barat.
Memiliki panorama menawan, dan jadi objek wisata pilihan keluarga tiap akhir pekan.
Bagi penggila surfing, disanalah tempat yang tepat menguji keterampilan.
Merasakan nikmatnya berselancar diantara diantara deburan ombak samudra Hindia hingga tertutupi air.
Apalagi, Kepulauan Nias memang terkenal dengan pantai dan ombaknya yang sangat eksotis.
Akses menuju Pantai Sirombu bisa menggunakan transportasi udara atau transportasi laut yang langsung disambut oleh Kota Gunungsitoli.
Akses melalui laut dapat ditempuh dengan waktu 8–9 jam pelayaran dengan rute Sibolga–Gunungsitoli, Sibolga-Teluk Dalam, Sibolga–Lahewa, yang dilayani oleh kapal feri setiap hari dan kapal Pelni yang secara periodik melayari Tanjung Priok–Padang–Gunungsitoli.
Baca juga: JALAN-JALAN YUK ke Pantai Loknya, Wisata Alam Sajikan Pemandian Air Terjun dan Sejuknya Udara Bebas
Jarak tempuh menuju Pantai Sirombu kurang lebih 70 kilometer dari Kota Gunungsitoli dengan waktu tempuh 2,5-3 jam.
Menuju ke pantai ini dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Agar lebih memuaskan para pengunjung, obyek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas pondok atau warung yang menyajikan aneka hidangan laut (seafood) yang menggugah selera.
(Jun-tribun-medan.com)