Kebakaran Pabrik Kursi
GETIR, Rahmawati Gagal Nikah lantaran Uang dan Sejumlah Barang Persiapan Ludes Dilalap Si Jago Merah
Dua karyawan pabrik rotan gagal menikah lantaran sejumlah uang dan sepaket barang hantarannya ludes terbakar.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua karyawan pabrik rotan gagal menikah lantaran sejumlah uang dan sepaket barang hantarannya ludes terbakar.
Kesedihan dirasakan oleh dua karyawan pabrik rotan, Rahmawati (20) dan Sutrisno (30).
Sepasang kekasih ini merencanakan pada Minggu (26/9/2021) hari ini melangsungkan acara temu keluarga.
Namun, fakta berkata lain sejumlah barang persiapan ludes terbakar pada saat kebakaran pabrik rotan, pada Sabtu (25/9/2021) malam.
Diketahui Rahmawati tinggal di kompleks pabrik tersebut.
Rahmawati menceritakan kesedihannya karena acara pernikahannya harus tertunda karena musibah tersebut.
"Sudah persiapan. Lemari, tempat tidur, sabun, perangkat salat, habis. Ludes semua," katanya saat berbincang dengan Tribun-medan.com, Minggu (26/9/2021).
"Sudah datang orang tua laki-laki. Temu keluarga rencananya hari ini," tuturnya.
Rahmawati mengatakan bahwa sejumlah uang yang ditabungnya bertahun-tahun untuk pernikahan juga hangus dilalap si jago merah.
"Tabungan untuk nikah habis terbakar. Ini dari diri sendiri, sekitar Rp 4 juta gitu. Hasil kerja selama dua tahunan. Memang untuk pernikahan," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa pernikahannya harus tertunda karena musibah ini.
Seharusnya, kedua karyawan pabrik ini menikah pada September 2021 ini.
"Harus diundurlah ini, rencana bulan ini memang kami mau nikah, sudah disiapin semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya, pabrik rotan yang berada di Jalan Setia Budi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Selayang, hangus terbakar pada Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Selain menghanguskan pabrik, dua rumah yang berada di area pabrik juga turut hangus terbakar.
Sementara rumah lainnya hanya mengalami hangus pada bagian tembok yang berbatasan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah I Inti Kota Dinas Pemadam Kebakaran dan Pencegahan Kota Medan, Surya Efendi Nasution mengatakan, dua rumah tersebut merupakan tempat tinggal bagi karyawan pabrik.
Ia mengatakan saat kejadian penghuni berhasil menyelamatkan diri.
"Yang terbakar pabrik dan juga dua rumah yang ditinggali karyawan. Cuma mereka sudah menyelamatkan diri," kata Surya Efendi Nasution, Minggu (26/9/2021) dini hari.
KONDISI TERKINI Pabrik Rotan di Medan yang Terbakar Selama 8 Jam
Suasana terkini di Pabrik Rotan Jalan Setia Budi Medan , Simpang Selayang, porak-poranda setelah si jago merah menghanguskan pabrik.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan kebakaran terjadi pada Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 23.00 WIB dan barus bisa dipadamkan pada Minggu (26/9/2021) pukul 07.00 WIB.
"8 unit armada yang kita turunkan, yang 10 ton ada 2 unit, yang 5 ton 6 unit," ujar Albon Sidauruk.
Albon menerangkan, kayu rotan yang mudah terbakar membuat petugas kesulitan memadamkan api.
Bahkan, pihaknya sampai 4 kali bolak - balik kembali ke pos untuk mengisi persediaan air.
Jika di totalkan, Albon mengatakan pihaknya sudah menyiramkan air sebanyak 200 ton.
Atas kejadian ini Albon Sidauruk melakukan evaluasi, ia meminta pemilik kerajinan rumah untuk menyiapkan proteksi pemadam kebakaran minimal alat pemadam api ringan (APAR).
"Saya berharap, industri kecil pun bisa membuat proteksi pemadam kebakaran, minimal mereka punya APAR jadi kalau ada kebakaran kecil bisa langsung di padamkan," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)