Lapangan Merdeka Akan Direvitalisasi, Bobby Nasution Sahuti Aspirasi Masyarakat

Pemko Medan segera merevitalisasi Lapangan Merdeka Medan sebagai cagar budaya, lapangan bersejarah yang dulunya merupakan alun-alun itu

Istimewa
Begini wujud Rencana Pembangunan Lapangan Merdeka, Kota Medan. 

“Dengan adanya aspirasi yang tersahuti, saya yakin masyarakat akan memberi kepercayaan kuat kepada Pak Wali, termasuk mendukung keputusan maupun kebijakan Pak Wali yang sesuai dengan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Dukungan merevitalisasi Lapangan Merdeka yang dilakukan Bobby Nasution juga mendapatkan dukungan positif dari dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Irwansyah Harahap.

Menurutnya, terobosan yang dilakukan itu sudah tepat. Sebab, Lapangan Merdeka merupakan icon publik yang secara historisnya Titik O Kota Medan ada di antara Lapangan Merdeka dengan Kantor Pos.

Seyogyanya, jelas Irwnsyah,  Lapangan Merdeka merupakan ruang publik kota. Dalam beberapaa periode sebelumnya, imbuhnya, Lapangan Merdeka memang sempat menjadi konflik publik soal pemanfaatannya dari awal  ruang publik menjadi tempat makan dengan konsep yang menjauhkan Lapangan Merdeka itu sebagai ruang publik.

“Dengan dibangunnya menjadi tempat makan,  tentunya akses publik jadi terhambat. Tentunya ini butuh pengolaan yang serius. Syukurnya aspirasi masyarakat untuk menjadikan kembali Lapangan Merdeka menjadi ruang publik disambut baik sama Pak Wali. Akhirnya ini menjadi kontruksi kerjanya Pak Wali yang merencanakan untuk merevitalisasi kembali Lapangan Merdeka,” ujar Irwansyah saat dihubungi. 

Selain itu menurut penilaian pria yang juga dikenal sebagai momposer dan budayawan Kota Medan tersebut,  revitalisasi Lapangan Merdeka yang dilakukan Bobby Nasution juga sebagai upaya menjadikan Kota Medan menjadi kota yang lebih nyaman bagi seluruh warganya.

Mungkin saja, lanjutnya, revitalisasi yang dilakukan tinggal menunggu perencanaan tata ruang kota, khususnya dalam menjadikan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya yang bernilai historis.

“Memang ini yang menjadi warisan kota sebetulnya dan sebenarnya menjadi ring satu peradaban kota. Tentunya Pak Wali butuh masukan dari teman-teman budayawan dan sebagainya dalam menatanya  sehingga menjadi sebuah kesatuan yang terintegrasi. Saya yakin nanti kota kita ini akan jauh lebih baik lagi dan menarik serta bisa dinikmati oleh semua orang,” jelasnya.

Irwansyah selanjutnya berharap, sudah saatnya para pemimpin beserta jajarannya bergandengan tangan dengan masyarakat untuk sama-sama menghadapi persoalan yang ada, termasuk penanganan Covid-19 maupun perecanaan pembangunan kota.

“Saya pribadi merasa Pak Wali yang masih muda dan energik sangat bersemangat dalam membangun Kota Medan.  Mudah-mudahan segalanya bisa dilaksanakan dan dikerjakan secara bersama,” harapnya.\

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved