TRIBUNWIKI

Mengenal Sejarah Handphone dan Provider di Indonesia

Tidak sampai di situ, perkembangan teknologi alat komunikasi terus meningkat hingga generasi ke-empat atau 4G.

Editor: Ayu Prasandi
Tribun Jatim
Ilustrasi handphone jadul 

Karena GSM menggunakan kartu SIM, maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.

Pada tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra dan provinsi lainnya.

Lalu menjadikan Telkomsel pada 26 mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.

Kemudian di Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar, kemudian masuk Jakarta.

Di penghujung tahun 1996 ini pula, PT. Excelcomindo Pratama (Excelcom) berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia.

Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan roaming.

Baca juga: Artis Cantik Ini Terus Memantau Kondisi Komedian Tukul Arwana, Terus Berusaha Jenguk Secara Langsung

Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu prabayar mentari, dengan keunggulan tarif dihitung perdetik, sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.

Perkembangan teknologi kian berkembang hingga layanan pesan singkat.

Layanan pesan singkat atau SMS mulai diperkenalkan pada tahun 2000.

Hal ini menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel, karena sangat praktis dan murah biayanya.

Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional.

Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.

Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003, yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi, yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X, kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8, Star One dari Indosat, Smart dari Lippo Telecom, dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom.

Kemudian perkembangan ponsel-ponsel terus masuk ke Indonesia sejalan dengan perkembangan operator-operator seluler.

Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua,sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di pasaran).

Baca juga: Artis Cantik Ini Terus Memantau Kondisi Komedian Tukul Arwana, Terus Berusaha Jenguk Secara Langsung

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved