Gelagat Ade Irma Nasution Tak Biasa sebelum Tertembak di G30SPKI, Berdiri Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Yanti Nasution mengungkapkan bahwa Ade Irma Suryani setiap hari berdiri di depan piringan

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Kenangan Ade Irma Nasution Korban G30SPKI 

Punggung anak berusia lima tahun itu ditembus peluru. Ia pun terluka parah dan berlumuran darah.

Melansir dari Kompas.com, Ade Irma Suryani tak menangis meskipun peluru menghujam tubuhnya.

Kala itu, anak kecil itu digendong adik ipar AH Nasution, Mardiah.

Mulanya, Mardiah mencoba menyelematkan keponakannya.

Ia menggendong Ade Irma untuk pergi ke kamar lain.

Namun, ia salah membuka pintu sehingga Ade Irma Suryani terkena tembakan.

Ade tetap kuat tidak menangis dan tidak berteriak meskipun tubuhnya tertembak.

Ia bahkan sempat bertatapan dengan sang ayah, sesaat sebelum AH Nasution melarikan diri dari rumah.

Sang jenderal lolos dari pasukan yang mengatasnamakan Tjakrabirawa.

Ia melarikan diri melewati dinding pembatas rumahnya.

Setelah malam mencekam itu berlalu, Ade Irma tetap kuat dan tegar meskipun harus terbaring di rumah sakit.

Saat dirawat, ia pun disebut tidak pernah menangis dan tidak pernah mengeluh.

(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Manado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved