Anaknya Hilang Hingga Ibu Ini Minta Bantuan di Medsos, Setelah 3 Bulan Fakta Mencengangkan Terungkap
Seorang ibu sangat berduka atas kehilangan putranya. Tiga bulan kemudian, sebuah kebenaran terungkap di bawah beton.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang ibu sangat berduka atas kehilangan putranya. Tiga bulan kemudian, sebuah kebenaran terungkap di bawah beton.
Pada Maret 2020, seorang siswa laki-laki Rusia berusia 12 tahun tiba-tiba menghilang secara misterius.
Polisi menggeledah ke mana-mana dari rumah ke tempat-tempat yang sering dikunjungi bocah itu, tetapi tetap tidak ditemukan.
Dalam keputusasaannya, ibu bocah itu bahkan menggunakan media sosial untuk meratapi dan memohon bantuan dari orang-orang sekitar untuk membawa putranya kembali.
Tak disangka, tiga bulan kemudian polisi menemukan jasad laki-laki berusia 12 tahn tergeletak di bawah beton di rumah neneknya.
Identitas pelaku yang menyebabkan kematian ini pun semakin mengejutkan.
Baca juga: Istrinya Meninggal, Pria Ini Lakukan Hal Mesum di Depan Rumah Tetangganya Selama 2 Tahun
Baca juga: Demi Penuhi Ritual Pesugihan Agar Cepat Kaya, Ibu Ini Serahkan Anak Bocahnya Disetubuhi Dukun Cabul
Peristiwa itu terjadi di Kota Astrakhan, Rusia.
Pada 5 Maret 2020, bocah lelaki berusia 12 tahun Alexander Parakhnyakov tiba-tiba menghilang dari rumahnya.
Ibu Alexander, Galina Morozova, 56 tahun, adalah orang yang melaporkan hilangnya putrnya ke polisi.
Mereka mencari selama tiga bulan, tetapi tidak ada petunjuk.

Dalam keputusasaan, Galina bahkan meminta bantuna secara online, tetapi tidak berhasil.
Hingga suatu hari di bulan Juni 2020, yakni tiga bulan kemudian, polisi mendapat sumber rahasia untuk kembali menyelidiki rumah korban.
Baru kemudian, kejahatan ibu berdarah dingin Galina Morozova ditemukan.
Ternyata, Galina-lah yang secara brutal membunuh putranya.
Pada malam kejadian, Alexander diam-diam tidur di rumah temannya semalaman dan membuat Galina tidak senang.
Keesokan harinya ketika Alexander pulang, ibu dan anak itu bertengkar.
Baca juga: Gunakan Gaun Mewah di Pernikahan Anaknya, Ibu Ini Tuai Kecaman: Ingin Saingi Pengantin Wanita
Baca juga: Pilu, Meski Sudah Ditikam Anaknya, Ibu Ini Menangis Tak Tega Liat Anak Dipenjara
Sambil marah, Galina meraih halter dan memukul kepala putranya berulang kali dan menyebabkan bocah itu mati di tempat.
“Anak laki-laki itu meninggal di tempat karena luka fatal. Sang ibu menyembunyikan tubuh anak laki-laki itu di ruang bawah tanah dan menuangkan beton di atasnya untuk menyembunyikannya.” Kata polisi.
Kemudian Galina memasukkan ponsel dan dumbel anak laki-laki itu ke dalam kantung plastik dan melemparkannya ke sungai.
Polisi baru mengetahui fakta ini setelah tim anonim mengarahkan merek untuk menyelidiki rumah korban.

Setelah menggali semen di ruang bawah tanah dan menemukan tubuh korban, Galina harus mengakui kejahatannya dan menunjukkan kepada polisi di mana dia telah menjatuhkan ponsel putranya dan senjatanya yang digunakan untuk membunuh.
Saat ditanyai polisi tentang motifnya membunuh putranya, Galina mengaku sangat marah ketika Alexander berani membangkang pada ibunya dan bermalam di rumah temannya.
Dia mencoba mengendalikan putranya, tetapi anak itu menolak untuk patuh.
Kematian Alexander yang mendadak dan menyakitkan membuat banyak orang berduka karena dia adalah orang yang berbakat dan cerdas.
Alexander sangat pandai Taekwondo dan seorang pianis muda. Ia sangat dicintai oleh orang-orang di sekitarnya.
Segera setelah itu, Galina ditangkap atas tuduhan pembunuhan.
Kasus wanita ini sempat membuat heboh karena Galina adalah orang yang cukup terkenal.

Dia tidak hanya sebagai pengusaha sukses, tetapi juga seorang politisi lokal dan telah bekerja untuk berbagai komisi negara.
Namun dia dipecat karena terlalu ambisius.
Di persidangan, Galina awalnya sangat tenang dan tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatannya.
Ketika pengadilan membacakan daftar panjang luka-luka putranya, dia baru menangis kesakitan.
Pada akhirnya, Galina Morozova dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena tindakan biadab terhadap anak kandungnya.
(yui/Tribun-Medan.com)