Materi Belajar Sekolah
Materi Belajar Geografi: Penjelasan Urutan Lapisan Atmosfer Bumi, Fungsi dan Komposisi
Kini, coba kita mengenal urutan lapisan atmosfer bumi serta fungsi atmosfer. Selain itu, kami juga memberikan penjelasan tentang lapisan atmosfer.
TRIBUN-MEDAN.com - Materi belajar geografi selalu menarik untuk dibahas.
Kini, coba kita mengenal urutan lapisan atmosfer bumi serta fungsi atmosfer. Selain itu, kami juga memberikan penjelasan tentang lapisan atmosfer.
Apalagi, kamu yang memiliki impian menajadi astronomi atau pun astronot perlu memahami pelajaran dasar tentang lapisan-lapisan yang melindungi bumi ini.
tribun-medan.com telah merangkum dari gramedia.com:
Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah gas selimut yang dapat membungkus suatu planet khususnya pada planet bumi.
Atmosfer sendiri menyelimuti planet menggunakan berbagai lapisan yang sangat tebal, bahkan jika dihitung jaraknya kemudian akan mencapai ribuan kilometer dari planet tertentu hingga sampai ke luar angkasa.
Atmosfer pada suatu planet sendiri berbeda-beda. Planet bumi sendiri akan memiliki atmosfer dengan ketebalan mencapai sekitar 1.000 km dari permukaan bumi.
Ada berbagai gas yang terdapat di atmosfer, yaitu argon (0,8%), karbondioksida (0,02%), krypton, neon, xinon, hidrogen, kalium serta ozon (0,06%), gas nitrogen (77%), oksigen (20%), dan uap air.
Menurut para ahli geologi sendiri pada awalnya atmosfer bumi tersebut mengandung CO2 (karbon dioksida) dengan kadar yang tinggi, temperatur pada permukaan bumi juga ikut tinggi.
Saat itu oksigen (O2) belum terbentuk sehingga belum terdapat lapisan ozon di stratosfer, hal ini disebabkan oleh sinar ultra violet dari matahari yang kemudian sampai ke permukaan bumi dengan intensitas radiasi yang sangat kuat.
Pada kondisi ini tidak mungkin ada kehidupan, kecuali di kehidupan diperairan terdalam hingga kemudian terhindar dari sinar ultra violet.
Sementara sekitar 3,5 miliar tahun lalu evolusi makhluk hidup dengan klorofil yang memungkinkan kemudian akan melakukan proses fotositensis yang memerlukan kadar CO2 maka di atmosfer ini kemudian berkurang dan sebaliknya kadar O2 meningkat.
Dengan adanya proses ini kemudian terbentuklah lapisan ozon (O3).
Fungsi Atmosfer
Atmosfer memiliki berbagai fungsi diantaranya mengatur proses penerimaan panas dari matahari, caranya adalah dengan menyerap maupun pemantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari.
Kurang lebih sekitar 32 persen panas matahari yang kemudian akan dipantulkan kembali ke angkasa oleh atmosfer, awan serta permukaan bumi, lalu demikian sekitar 18 persen diserap oleh atmosfer atau awan, dan lalau kemudian sekitar 46 persen sisanya baru akan mencapai permukaan bumi.
Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari berbagai benda asing luar angkasa yang dapat jatuh ke bumi dikarenakan terkena gaya gravitasi bumi.
Baca juga: Materi Belajar Kelas 12: Pengertian Kalimat Aktif Intransitif dan Contohnya
Baca juga: Materi Belajar Kelas 8: Mari Pahami Macam-macam Bangun Ruang
Atmosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet yang kemudian akan membahayakan kehidupan makhluk hidup yang berada di bumi dengan berbagai lapisan ozon.
Atmosfer berfungsi sebagai pengatur cuaca yang kemudina akan mempengaruhi salju, hujan, angin, badai, topan, awan, atau lain sebagainya.
Komposisi Atmosfer
Oksigen (O2) – Kadar oksigen yanga da di atmosfer adalah sekitar 20,95 persen. Oksigen sendiri berfungsi mengubah berbagai bahan dan zat makanan di dalam tubuh menjadi energi. Oksigen sendiri berasal dari pohon.
Oleh karenanya kehadiran lahan hijau atau hutan kemudian akan sangat membantu menjaga lapisan ozon. Oksigen juga berperan sangat penting bagi kehidupan sebab mengubah zat makanan menjadi energi untuk tetap bertahan hidup.
Karbondioksida (CO2) – Kadar karbondioksida yang ada di muka bumi adalah sekitar 0,034 persen. Angka ini sendiri sangat sedikit, meski karbondioksida sendiri dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan pada hewan dan manusia juga sebagai energi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Salah satu dampak dari keberadaan karbondioksida sendiri dapat menimbulkan terjadinya efek rumah kaca (ERK) terhadap radiasi gelombang elektromagnetik.
Nitrogen (N2) – Nitrogen sebagai unsur yang paling banyak jumlahnya di dalam atmosfer bumi yaitu sekitar 78,08 persen.
Kehadiran nitrogen sendiri sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meski demikian nirogen juga tak langsung membentuk senyawa baru dengan unsur lain.
Neon (Ne), kripton (Kr), argon (Ar), xenon (Xe) sebagai salah satu unsur gas mulia. Karena keempat unsur ini sendiri tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan kian sulit membentuk senyawa yang lain.
Hidrogen (H2) dan Helium (He) – Keduanya sangat jarang berada di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini sendiri sangat ringan serta sering digunakan untuk mengisi balon meteorologi.
Ozon (O3) – Ozon sendiri hanya dapat dijangkau di ketinggian 20 km – 30 km. Merupakan bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi ultra violet dimana proses radiasi ini mengandung energi yang sangat besar dan berbahaya bagi manusia.
Uap air (H2O) – Uap air yang terdapat di atmosfer merupakan hasil penguapan dari danau, transpirasi tanaman, laut, kolam, dan sungai. Uap air sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam proses iklim dan cuaca karena fasenya dapat berubah.
Urutan Lapisan Atmosfer Bumi berdasarkan Temperaturnya
1. Troposfer
Troposfer merupakan suatu lapisan udara yang menempel di permukaan bumi. Lapisan ini sebagai lapisan terendah dari seluruh lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Pada bagian atas khatulistiwa, lapisan ini mencapai hingga ketinggian 19 km.
Sementara di atas kutub, lapisan ini mencapai ketinggian hingga 8 km. Di dalam lapisan troposfer adalah tempat dari semua jenis cuaca, semua perubahan suhu, hembusan angin, tekan dan juga kelembapan yang dapat kita rasakan secara langsung di muka bumi.
Oleh sebab itu di lapisan inilah lokasi berlangsungnya peristiwa cuaca. Mulai dari cuaca hujan, angin, salju, kemarau, dan cuaca yang lainnya. Ciri-ciri dari lapisan troposfer adalah sebagai berikut:
Pada umumnya, lapisan ini merupakan lapisan yang paling tipis dengan memiliki ketebalan sekitar 12 km dari permukaan tanah. Ketinggian dari troposfer berbeda-beda di setiap tempat.
Lapisan troposfer merupakan lapisan yang berkaitan langsung dengan permukaan bumi serta dipakai sebagai tempat tinggal untuk berbagai jenis makhluk hidup.
Tempat berlangsungnya peristiwa cuaca serta iklim, seperti hujan, angin, petir, dan juga awan.
Di dalam lapisan troposfer terdapat lapisan tropopause yang merupakan lapisan antara troposfer serta stratosfer.
Setiap kenaikan 100 meter, suhunya akan turun menjadi 0,5°-0,6° C. Puncak troposfer mempunyai temperatur hingga mencapai minus 600 C.
2. Stratosfer
Lapisan stratosfer terletak di atas tropopause hingga ketinggian 50 km. Di dalam lapisan ini angin berhembus sangat kencang serta mempunyai pola aliran tertentu.
Pada lapisan stratosfer ini juga tempat terbangnya pesawat. Di dalam stratosfer terdapat lapisan yang sangat penting yaitu lapisan ozon.
Ozon adalah semacam gas yang mengandung banyak unsur kimia serta memiliki sifat yang racun bagi makhluk hidup. Pada umunya, di dalam lapisan stratosfer inilah sinar dari ultra violet disaring sekaligus diserap sebab telah mengandung lapisan ozon dengan kadar sekitar 90 persen.
Lapisan stratosfer adalah lapisan yang berada di ketinggian sekitar 12-60 km. Suhu dalam lapisan ini akan meningkat dengan bertambahnya ketinggian, yaitu dari -60°C (pada tropopause) sampai 10°C pada puncaknya.
Dalam lapisan ini terdapat lapisan ozon (ozone layer) yang memiliki tugas untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet matahari dengan cara menyerap sinar yang berlebih. Dalam lapisan ini tidak mengandung uap air, awan, ataupun debu. Sehingga udara di dalam lapisan ini kering.
3. Mesosfer
Ketinggian dari lapisan mesosfer antara 50-85 km dengan karakteristik di mana semakin ke atas, maka temperatur udara akan makin rendah.
Tiap kenaikan 1000 m, temperatur udara turun menjadi 2,50-30 C. Dalam lapisan mesosfer di bagian atas, temperaturnya mencapai hingga -900 C.
Puncak mesosfer telah dibatasi oleh lapisan mesopause. Di dalam lapisan yang satu ini adalah lapisan di mana terdapat bagian yang bisa mengikis benda-benda langit yang masuk ke dalam permukaan bumi. Benda langit tersebut dapat berupa komet, meteor, debu angkasa, atau benda-benda asing angkasa yang lainnya.
Ketinggiannya berada di sekitar 60-80 km. Suhu pada lapisan mesosfer sekitar -50°C hingga -70°C.
Lapisan mesosfer adalah lapisan yang melindungi bumi dari berbagai ancaman benda luar angkasa seperti meteor dan benda-benda langit lainnya yang akan jatuh ke bumi.
4. Termosfer
Lapisan termosfer ini berada di ketinggian 85-500 km. Lapisan atmosfer yang satu ini juga sering disebut sebagai lapisan panas (hot layer).
Sebab di lapisan inilah sering terjadi transisi kenaikan temperatur yang sangat tinggi. Temperatur dalam lapisan ini mencapai 90-5000 C.
Tinggi dari temperatur tersebut dikarenakan molekul oksigen mengabsorpsi (menyerap) radiasi dari energi surya. Radiasi inilah yang mengakibatkan suatu reaksi kimia yang kemudian membentuk lapisan bermuatan listrik.
Sebelum dikenal yang namanya satelit, lapisan ini berfungsi untuk membantu memancarkan gelombang radio. Sebab, di dalam lapisan atmosfer inilah bisa memantulkan gelombang radio.
Lapisan termosfer ini berada di ketinggian 85-500 km. Suhu udara yang ada di bagian paling atas dari lapisan ini bisa mencapai >1000°C.
5. Eksosfer
Lapisan eksosfer ini adalah suatu lapisan dari atmosfer yang berada di bagian paling luar. Lapisan eksosfer terletak di ketinggian 500 km ke atas.
Di dalam lapisan ini, berbagai molekul udara bergerak dengan cepat serta pengaruh gaya grafitasi bumi telah jauh berkurang. Sehingga, dalam lapisan ini berbagai gesekan benda di udara sudah jarang terjadi. Pengaruh angkasa luar juga sudah terasa di lapisan ini.
Pada lapisan ini sendiri terdapat berbagai refleksi cahaya matahari yang kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya yang dipantulkan ini dikenal juga dengan cahaya Zodiakal.
Lapisan eksosfer terletak di ketinggian 500 km ke atas. Lapisan atmosfer berada di bagian paling luar, sehingga pengaruh gaya gravitasi sangatlah kecil. Kandungan gas atmosfer juga sangat rendah pada lapisan eksosfer ini.
Karakteristik dari lapisan Eksosfer sendiri diantaranya: Eksosfer memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai 2.200 derajat celcius. Eksosfer merupakan lapisan yang berbatasan langsung dengan angkasa luar. Eksosfer merupakan lapisan yang sangat berbahaya.
Pada lapisan Eksosfer terjadi berbagai kehancuran benda-benda luar angkasa dan meteor.
(*/tribun-medan.com)