Oknum TNI Culik Warga

Tentara Desersi dari Palembang yang Culik dan Siksa Warga Berkomplot dengan Oknum Polisi

Anggota Kodam II/Sriwijaya yang culik dan siksa warga ternyata berkomplot dengan oknum polisi. Berikut cerita dari orangtua korban

Editor: Array A Argus
HO
Tentara desersi Daniel ginting dan korbannya Fandi Wahyudi 

Andi inipula yang kembali menganiaya korban bersama tentara desersi Daniel Ginting.

"Andi ini tetangga kami. Sebelumnya sudah pernah juga anak saya dianiaya," katanya.

Kasus penganiayaan ini pun sudah pernah dilaporkan ke Polsek Patumbak tahun 2020 lalu.

Baca juga: Oknum TNI Disersi Ini yang Culik dan Siksa Warga Patumbak, Pelaku Masih Jalani Kasus Hukum

Namun karena alasan tidak ada saksi, polisi tidak menangkap Andi.

Dari pengakuan Khairunnisa, anaknya itu sempat dianiaya menggunakan kayu di Pantai Kasan oleh tentara desersi Daniel Ginting.

Bagian mata Fandi dihantami kayu berkali-kali, hingga terjadi pembengkakan dan peradangan.

Bukan cuma itu saja, akibat penganiayaan ini, tulang wajah Dani mengalami keretakan.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polresta Deliserdang, dengan harapan para pelaku ditangkap dan dipenjarakan.

Lari Dari Tugas Gelapkan Rp 200 Juta

Daniel Ginting, tentara desersi yang diketahui merupakan anggota Kodam II/Sriwijaya ternyata tengah tersandung kasus hukum.

Sebelumnya, tentara desersi ini melarikan dan menggelapkan uang Rp 200 juta.

Karena masalah itu, Daniel Ginting menjalani proses hukum di Palembang. 

Namun Daniel Ginting lari ke kampungnya Birubiru, Kabupaten Deliserdang dengan harapan tidak ditangkap dan dipenjarakan Polisi Militer (PM).

Belakangan, tentara desersi ini malah buat ulah menculik dan menyiksa warga.

Bahkan, tentara desersi ini nyaris membunuh korbannya, dengan cara membuangnya ke dalam jurang.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved