Oknum TNI Culik Warga
Tentara Desersi Kodam II/Sriwijaya Bekingi Pengedar Sabu, Lelaki yang Dituduh 'Rusa' Polisi Bersuara
Tentara disersi Kodam II/Sriwijaya bernama Daniel Ginting ternyata bekingi pengedar sabu bernama Andi. Saat ini pelaku menghilang
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Daniel Ginting, tentara desersi dari Kodam II/Sriwijaya ternyata bekingi pengedar sabu bernama Andi.
Hal itu disampaikan Fandi Wahyudi, korban penculikan dan penyiksaan yang dilakukan tentara desersi Daniel Ginting dan Andi.
Menurut Fandi Wahyudi, dia diculik dan disiksa tentara desersi Kodam II/Sriwijaya itu karena dituding sebagai 'rusa' polisi.
"Saya dituduh sebagai kibus (informan polisi)," kata Fandi, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Oknum Polsek Birubiru yang Disinyalir Berkomplot dengan Tentara Desersi untuk Penjarakan Warga
Padahal, lanjut Fandi, dia tidak tahu apa-apa tentang yang dituduhkan Andi.
"Kau yang mengibusi aku ya," kata Fandi menirukan ucapan Andi.
Nahas, pada Jumat (1/10/2021) kemarin dia diculik Daniel Ginting dan Andi.
Fandi disiksa sedemikian rupa di Pantai Kasan.
Bagian pata kirinya dihantami kayu hingga pendarahan dan sekarang terancam buta.
Menurut Fandi, tahun 2020 Andi pernah melakukan aksi serupa terhadap dirinya.
Baca juga: Tentara Desersi dari Palembang yang Culik dan Siksa Warga Berkomplot dengan Oknum Polisi
Kala itu Fandi melapor ke Polsek Patumbak.
Sayangnya, laporan di Polsek Patumbak mengendap.
Andi yang merupakan pengedar sabu bebas berkeliaran, dan dibekingi tentara desersi Kodam II/Sriwijaya Daniel Ginting.
Karena kasus ini melibatkan TNI, korban sempat melapor ke POMDAM I/Bukit Barisan di Jalan Sena.
Sampai di sana, POMDAM menyebut bahwa Daniel Ginting sudah dipecat dari kesatuan, walaupun belum jelas keabsahan soal pemecatannya itu.
Fandi berharap, Daniel Ginting dan Andi bisa ditangkap dan diproses hukum.(cr8/tribun-medan.com)