SOSOK Rivalina Wedyana, Bidan yang Berhasil Rintis Klinik di Kota Medan 

Namun saat itu diceritakan Lina bahwa keuangan keluarganya sedang kurang baik sehingga kemungkinan besar bisa putus sekolah.

HO
Rivalina Wedya, Perempuan Tionghoa Berhasil Rintis Klinik di Kota Medan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Rivalina Wedyana, Perempuan kelahiran 12 Mei 1947 yang merupakan keturunan tionghoa satu-satunya yang berhasil memiliki klinik di Kota Medan.

Pemilik Klinik Lina yang berada di Jalan Demak No 2-2 A Sei Rengas Permata Kecamatan Medan Area Kota Medan bercerita bahwa awal mulanya ia mau menjadi seorang bidan bermula dari sang ibu yang sedang sakit.

"Jadi saya asli orang Bengkalis Riau waktu itu ibu sakit kebetulan ada dokter yang jaga. Dokter itu bilang ke ibu saya mau gak lanjut kuliah kebidanan," ceritanya kepada Tribun medan pada Minggu (10/10/2021). 

Namun saat itu diceritakan Lina bahwa keuangan keluarganya sedang kurang baik sehingga kemungkinan besar bisa putus sekolah.

Baca juga: CURHAT ISTRI PREMAN yang Aniaya Pedagang di Pasar Gambir, Mengaku Dimintai Uang Damai Rp 150 Juta

"Ibu saya bilang terserah saya, tapi karena dokter itu tau ekonomi kami lagi kurang baik. Dokter itu kasih saya jalan untuk sekolah Kebidanan di Akbid Budi Mulia Jakarta," ucapnya.

Setelah dikasih jalan untuk sekolah di Jakarta, Lina pun berangkat menggunakan Tongkang selama 5 malam 6 hari. 

"Dulu cara satu-satunya kesana ya menggunakan tongkang. Tapi sampai disana ternyata ada tes fisik dimana tinggi badan harus 158-159 cm dan berat badan harus sesuai dengan tinggi badan," tuturnya. 

Ketika di Tes Fisik, Lina pun dikatakan lulus dan bisa sekolah di Akbid Budi Mulia Jakarta.

Selama kuliah pun dikatakan Lina ia melewati hambatan yang lumayan sulit.

"Jadi saya selama kuliah tinggal di Asrama dan kami tidak bisa lulus kalau tidak bisa mendapatkan 30 pasien," ucapnya. 

Singkat Cerita, Lina pun dinyatakan Lulus dan langsung berdinas di salah satu rumah sakit di Medan. 

Namun ketika sudah bekerja ia bersama keempat temannya terpilih mendapatkan beasiswa sekolah di Jerman. 

"Setelah saya kerja saya dapat beasiswa ke Jerman saat itu saya sudah tanda tangan. Namun ada satu RS di Medan yang sedang mencari Bidan saat itu," tuturnya.

Baca juga: INILAH Wasiat Dorce Gamalama Jika Nantinya Sudah Meninggal Dunia

"Karena saya pikir ibu saya di Bengkalis Riau kalau saya ke Jerman bakal jauh dari sang ibu tapi kalau di Medan saya masih bisa kunjungi," ucapnya.

Akhirnya ia pun membatalkan niatnya untuk berangkat ke Jerman dan fokus bekerja di tempat RS yang saat itu membutuhkan Bidan. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved