Materi Belajar Sekolah
Materi Belajar Geografi SMA kelas 12: Ciri dan Unsur Perbedaan Desa dan Kota
Dalam e modul geografi (2019) oleh Sri Wahyuni, interaksi keruangan desa dan kota ini dibagi menjadi 5 sub bab.
TRIBUN-MEDAN.com - Materi belajar geografi SMA kelas 12 menelaah ciri dan unsur Keruangan Desa dan Keruangan Kota.
Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai interaksi keruangan desa dan kota secara sederhana dan dapat menjadi bahan referensi untuk siswa SMA dalam belajar.
Dalam e modul geografi (2019) oleh Sri Wahyuni, interaksi keruangan desa dan kota ini dibagi menjadi 5 sub bab:
2. Pola Keruangan Kota
3. Interaksi Keruangan Desa dan Kota
4. Perkembangan Desa
5. Dampak Perkembangan Kota terhadap Masyarakat Desa atau Kota.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI.
Ciri-ciri Desa
· Perbandingan lahan dengan penduduk cukup besar
· Masyarakat desa memiliki hubungan erat terhadap lingkungan alamnya
· Cuaca dan iklim memiliki penghasilan besar bagi petani untuk menentukan musim tanam
· Keluarga desa merupakan satu unit sosial
Baca juga: Materi Belajar Sains Kelas 7: Penjelasan 8 Fase Pada Bulan serta Dampak Bagi Manusia
Baca juga: Materi Belajar IPA Kelas 7: Karakteristik Zat dan Perbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran
· Di desa jumlah penduduknya tidak begitu besar
· Struktur ekonomi lebih dominan ke agraris
· Masyarakat desa merupakan suatu paguyuban
· Proses sosialnya berjalan dengan lambat
· Umumnya warga di desa berpendidikan rendah
· Masyarakat sangat berpegang teguh pada tradisi atau adat
Unsur-unsur desa:
1. Unsur daerah atau wilayah yang meliputi lokasi, batas-batas wilayah, luas, keadaan lahan, jenis tanah serta pemanfaatannya
2. Unsur penduduk yang meliputi jumlah tingkat kelahiran, tingkat kematian, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian
3. Unsur tata kehidupan yang meliputi pola tata pergaulan dan ikatan pergaulan, adat istiadat dan norma yang berlaku pada daerah tersebut.
Pola Persebaran Desa
1. Bentuk desa memanjang atau linear, mengikuti jalan raya atau jalur sungai.
Pola ini dapat dijumpai di daerah daratan terutama daerah rendah.
Tujuannya adalah untuk mendekati prasarana transportasi, sehingga memudahkan mobilitas manusia, barang, dan jasa.
2. Bentuk desa terpusat, yang banyak dijumpai di wilayah pengunungan yang biasanya berasal dari keturunan yang sama atau merupakan saudara dekat atau kerabat.
3. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu, yang banyak dijumpai di daratan rendah dan memiliki fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat.
Pola Keruangan Kota
Secara umum, kota merupakan hasil penggabungan karakteristik dan struktur khas yang dapat membedakannya dengan desa.
Secara geografis, kota adalah suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alam dan non alam.
Ciri-ciri Kota
1. Ciri Fisik
· Tersedianya sarana perekonomian, seperti pasar atau supermarket
· Tempat parkir yang memadai
· Tersedianya tempat rekreasi dan olahraga
· Banyak gedung-gedung tinggi
· Terdapat pusat-pusat pemerintahan
2. Ciri Sosial
· Adanya keanekaragaman penduduk
· Penduduk bersifat individualisme
· Hubungan sosial bersifat patembayan
· Adanya pemisahan keruangan yang dapat membentuk kompleks-kompleks tertentu
· Norma agama tidak ketat
· Pandangan hidup kota lebih rasional
· Kesenjangan sosial sangat mencolok
Klasifikasi Kota
1. Berdasarkan jumlah penduduknya
· Kota kecil, jumlah penduduknya antara 20.000 - 50.000 jiwa
· Kota sedang, jumlah penduduknya antara 50.000 - 100.000 jiwa
· Kota besar, jumlah penduduknya anatara 100.000 - 1.000.000 jiwa
· Metropolitan, jumlah penduduknya antara 1.000.000 - 5.000.000
· Megapolitan, jumlah penduduknya >5.000.000 jiwa
2. Berdasarkan fungsinya
· Kota sebagai pusat kebudayaan
· Kota sebagai pusat industri
· Kota sebagai pusat perdagangan
· Kota sebagai pusat pemerintahan
· Kota sebagai pusat rekreasi dan kesehatan
3. Berdasarkan tingkat perkembangan kota
· Tahap eopolis, tahap perkembangan desa yang sudah teratur menuju arah kehidupan kota
· Tahap polis, suatu kota yang sebagian kegiatan penduduknya masih bersifat agraris
· Tahap metropolis, kota yang kehidupannya sudah menuju industri
· Tahap megapolis, wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis
· Tahap tryanopolis, kota yang ditandai dengan kekacauan dan tingkat kriminalitas yang tinggi
· Tahap nekropolis, suatu kota yang mulai mengalami keruntuhan
4. Berdasarkan teknologi dan peradaban
· Fase mezo teknik, perkembangan kota yang menyandarkan eksploitasi manusia atas sumber daya angin dan air
· Fase paleo teknik, perkembangan kota yang sumber tenaga yamg digunakan uap air dan mesin-mesinnya dikonstruksi dari besi dan baja
· Fase Neo teknik, perkembangan kota yang sumber tenaga digunakan bensin dan uap air.
Teori Struktur Kota
1. Teori konsentris, yaitu kota berkembang ke segala arah, merata dan bentuknya melingkar
2. Teori sektoral, yaitu pertumbuhan kota lebih ditentukan oleh sektor-sektor daripada melingkar
3. Teori inti ganda, yaitu pertumbuhan kota berasal dari pusat pertumbuhan kemudian menjadi bentuk kompleks karena muncul nukleus baru sebagai kutub pertumbuhan.
Interaksi Keruangan Desa dan Kota
Edward Ulman (1987) memberikan penjelasan tentang faktor yang mempengaruhi interaksi desa dan kota, seperti :
· Regional complementery, adanya wilayah yang saling melengkapi
· Intervening opportunity, adanya kesempatan berintervensi
· Spatial transfer ability, adanya kemudahan pindah dalam ruang
Zona interaksi desa dan kota
Zonezone interaksi desa dan kota oleh Bintarto (1983:66), dijelaskan sebagai berikut :
· City dimaksudkan sebagai pusat kota
· Suburban, suatu wilayah yang lokasinya dekat pusat atau inti kota
· Urban fringe, semua wilayah batas luar kota yang memiliki kemiripan sifat kota
· Rural urban fringe, wilayah yang terletak antara desa dan kota
· Rural, wilayah yang masih menitikberatkan pada kegiatan pertanian
· Zone Suburban, suburban fringe, surban fringe, rural urban fringe merupakan wilayah yang memilki suasana kehidupan modren.
Demikian terkait perbedaan desa dan kota yang dilihat dari ciri-ciri dan karakteristik. Bila ingin mengetahui lebih banyak tentang materi belajar klik di sini.
(*/tribun-medan.com)