Saking Cintanya Sang Istri, Jasad Suaminya Dibalsem dan Hatinya Disimpan dalam Sebuah Peti
Kisah Gila Ratu Swedia Maria Eleonora yang Nekat Hidup dengan Tubuh Suaminya yang Dibalsem dan Menyimpan Hatinya dalam Sebuah Peti.
Tak lama kemudian, pada 7 Desember, Maria Eleonora melahirkan untuk keempat kalinya.
Bayi itu sehat, meskipun memiliki bulu lanugo (suatu kondisi di mana rambut lembut, berbulu halus, tidak berpigmen menutupi tubuh bayi yang baru lahir).
Pada awalnya, diasumsikan bahwa bayi itu laki-laki, tetapi setelah diperiksa lebih dekat, menjadi jelas: itu adalah seorang gadis kecil.
Gustavus Adolphus menerima kelahiran itu dengan senang hati dan berkomentar: "Dia akan menjadi pintar."
Dia memutuskan untuk memanggilnya Christina dan memerintahkan agar kelahiran ini diumumkan dengan semua arak-arakan yang diberikan kepada pewaris laki-laki.

Raja Swedia, Gustavus Adolphus. (wikipedia)
Maria Eleonora justru berteriak, “Alih-alih seorang putra, saya diberikan seorang putri, gelap dan jelek, dengan hidung besar dan mata hitam. Ambil dia dariku, aku tidak akan memiliki monster seperti itu!”
Mengejutkan, pastinya. Dan kemudian, hal-hal aneh mulai terjadi.
Sebuah balok dari langit-langit secara misterius jatuh di buaian, mendekati tubuh bayi.
Lain waktu, gadis kecil itu jatuh dari tangga.
Seorang pengasuh disalahkan karena menjatuhkan bayi itu ke lantai batu, yang mengakibatkan cedera hingga membuat bahu Christina bengkok selama sisa hidupnya.
Gustavus Adolphus menggambarkan istrinya sebagai "wanita yang sangat sakit."
Sedemikian rupa sehingga dia tidak akan membiarkannya memiliki banyak suara dalam pengasuhan putri mereka.
Sebaliknya, sang putri dirawat oleh saudara tirinya Catherine.

Raja Swedia Gustavus Adolphus tubuhnya dibalsem (wikipedia)
Gustavus Adolpus sendiri bertekad untuk membesarkan Christina seperti halnya seorang anak laki-laki, membawanya ke tinjauan militer, mengajarinya berkuda, menembak, dan berburu.
Sementara itu, kehidupan suami Maria Eleonora terus-menerus dalam bahaya di medan perang.