Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar Geografi SMA Kelas 12 : Komponen dan Analisis Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi bumi dalam sudut pandang keruangan.

Ist
Pengertian dan Komponen Sistem Informasi Geografis 

TRIBUN-MEDAN.com - Materi belajar geografi SMA Kelas 12 ini tentang komponen sistem informasi geografis dan analisis sistem informasi geografis.

Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata: Sistem, Informasi, dan Geografis (SIG).

Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi bumi dalam sudut pandang keruangan.

Pada kali ini akan membahas mengenai pelajaran geografi tentang system informasi geografis yang dibahas mulai dari pengertian yang lebih sederhana, komponen, pemanfaatan, dan proses dalam system informasi geografis.

Dalam buku ajar geografi (2009) oleh Eko Titis Prasongko dan Rudi Hendrawansyah, Sistem informasi geografis (SIG) merupakan system (unsur-unsur yang saling mendukung) informasi (fisik dan social), dan geografi (fenomena yang terjadi baik pada lapisan atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer dan atmosfer).

Intinya adalah proses pengumpulan , pengolahan, dan penyajian data menjadi informasi yang akurat, mudah dipahami , dan bermanfaat bagi para pengguna informasi tersebut.

Komponen Sistem Informasi dan Geografis

Terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan dan mendukung, yaitu :

1.      Perangkat keras (hardware), yaitu komponen yang berupa perlengkapan pendukung kerja, terdiri dari seperangkat komputer (CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD room, floopy, flashdisk).

Perangkat keras lain yang digunakan adalah plastic transparan dan ballpoin warna transparan.

2.      Perangkat lunak (software), yaitu komponen yang berupa program-program pendukung kerja, seperti input data, proses data, dan output data.

3.      Komponen manusia sebagai pengguna, yaitu pelaksana yang bertanggungjawab dalam proses pengumpulan, analisis, dan publikasi data geografis.

Untuk melakukan analisis spasial, system ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer untuk melakukan pengolahan data-data berikut ini :

·       Perolehan dan verifikasi

·       Kompilasi

·       Penyimpanan

·       Pembaruan dan perubahan

·       Manajemen dan pertukaran

·       Manipulasi

·       Penyajian

·       Analisis

Pemanfaatan SIG dalam system pengolahan citra digital adalah untuk memperbaiki hasil klasifikasi citra yang demikian dapat diterapkan pada operasionalisasi pengembangan teknologi pengindraan jauh.

Pemanfaatan Sistem Informasi dan Geografis

1.      Perencanaan pembangunan

Berikut ini dua contoh manfaat SIG dalam perencanaan pembangunan

a.      Perencanaan pembangunan bendungan dengan memperhitungkan factor-faktor, seperti :

·       Luas genangan air dan volume air

·       Luas desa yang tergusur

·       Luas lahan pertanian yang tergenang air

·       Volume urukan untuk membendung

·       Debit masuk dan keluarnya debit air

·       Luas lahan pertanian yang akan dialiri

·       Rencana pembuatan pembangkit listrik

·       Rencana pembangunan jalan di sekitarnya

·       Dampak pembangunan bendungan di masa yang akan datang

b.      Pemukiman transmigrasi, yaitu :

·       Penentuan lokasi berdasarkan lokasi pemukiman yang telah ada

·       Penentuan lokasi berdasarkan kesuburan lahan pertanian

·       Lokasi rumah-rumah untuk pemukiman transmigrasi

·       Rencana jaringan jalan dan pembuatan jembatan

·       Negara jaringan irigrasi

2.      Inventarisasi sumber daya alam

·       Inventarisasi sumber daya air, terutama jumlah distribusi dan kualitas air baik air permukaan ataupun air tanah

·       Inventarisasi sumber daya lahan yang terdapat di suatu daerah terutama mengenai ketersediaan, kesesuaian, dan kemampuan lahan dalam mendukung proses pembangunan

·       Inventarisasi sumber daya mineral, yaitu informasi tentang jenis, kualitas, cadangan, dan persebaran mineral sebagai salah satu factor penting dalam proses pembangunan.

·       Inventarisasi sumber daya hutan, yaitu informasi yang meliputi luas, jenis, perkembangan, pemanfaatan dan kerusakan hutan

·       Inventarisasi sumber daya laut, yaitu informasi tentang kandungan, permasalahan, dan pemanfaatan sebagai basis sumber daya pembangunan.

Proses dalam sistem informasi geografis

1.      Cara manual yang dilakukan dengan pengolahan data melalui perhitungan-perhitungan dengan menggunakan alat bantu sederhana. Ketepatan dan ketelitian hasil yang diperoleh selain bergantung pada ketepatan dan ketelitian juga tergantung pada keterampilan dan ketelitian orang yang mengolah data tersebut.

2.      Cara modern yang dilakukan melalui komputer sehingga pengolahan data dapat diselesaikan lebih cepat dan ketelitian hasilnya yang juga lebih tinggi. Proses kerjanya sebagai berikut :

·       Kegiatan input data, cara memasukkan data dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu penyiaman (mengubah data grafis kontinu menjadi data grafis diskrit), digitasi (pengubahan data grafis analog menjadi data grafis digital), dan tabulasi (memasukkan data atribut SIG dalam pembuatan table).

·       Kegiatan penyimpanan dan pemrosesan data yang kemudian diproses sesuai dengan tujuan yang direncanakan untuk menghasilkan data baru hasil pengolahan SIG

·       Kegiatan pelaporan data yang menampilkan hasil pengolahan data setelah sebelumnya dianalisis dan data yang ditampilkan berupa peta, table, grafik, atau video.

·       Kegiatan transformasi data yang berlangsung terus menerus Ketika akan mengalami pembaharuan dengan situasi dinamis obyek

·       Kegiatan interaksi dengan pengguna data, dimana data yang telah dikumpulkan dan diolah hasilnya akan digunakan dalam bidang tertentu contohnya Ketika seorang pengembang perumahan membutuhkan data akhir tentang kesesuaian lahan untuk pemukiman.

(mag3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved