DICOPOT dari Kapolsek Percut Seituan, AKP Jan Piter Napitupulu: saatnya Berkumpul Bersama Keluarga
Jan Piter Napitupulu hari ini resmi meninggalkan Polsek Percut Seituan dan melepas jabatannya sebagai Kapolsek.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- AKP Jan Piter Napitupulu terisak-isak saat melepas jabatannya sebagai Kapolsek Percut Seituan.
Atlet karateka ini dicopot dari jabatannya, akibat kasus penganiayaan pedagang yang dilakukan seorang preman bernama Beni di Pasar Gambir.
Saat akan meninggalkan mako Polsek Percut Seituan, air mata AKP Jan Piter Napitupulu tumpah.
Sejumlah anggota ditemuinya satu persatu.
Tak lupa dia meminta maaf kepada semua anggotanya, bila ada khilaf kata dan perbuatan selama menjabat sebagai Kapolsek Percut Seituan.
"Maafkan saya kalau saya sering memarah marahi kalian. Selaku kapolsek saya banyak kekurangan kepada kalian. Terkadang saya harus marah, merepet kepada kalian. Tetapi semuanya untuk kebaikan, supaya kita berhasil," katanya berurai air mata, Kamis (14/10/2021).
Pada kesempatan ini, sejumlah anggota Polsek Percut Seituan tampak memeluk erat sang komandan.
Meski pernah bersitegang dengan anggotanya bernama Brigadir Faisal, namun tak sedikit pula anggota lain yang hormat pada Jan Piter.
"Sekali lagi saya mohon maaf," katanya.
AKP Jan Piter Napitupulu ini adalah perwira polisi berprestasi.
Lelaki kelahiran Siborongborong, 15 November 1974 ini pernah membawa nama Provinsi Sumut di PON 2004 di Palembang.
Tidak tanggung, bapak dengan tiga anak ini berhasil menyabet medali emas.
Lepas dari itu, Jan Piter mengikuti beberapa kejuaraan internasional seperti kejuaraan di Philipina, Spanyol, dan sea games di Vietnam dengan membawa pulang medali perunggu.
Dia juga pernah mendapatkan dilema yang mengharuskan memilih satu dari dua pilihan pada tahun 2008.
Di mana, saat itu mendapatkan tiket mengikuti PraPON untuk tiga kelas.