Dampak Antrean di SPBU, Arus Lalulintas di Sibolangit Macet Parah, Pengendara Terjebak Selama 3 Jam

Berada keterangan salah satu pengendara Hendra Surbakti, dirinya sudah terkena kemacetan sejak di kawasan tikungan Tirtanadi, yang berada di atas Desa

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/Muhammad Nasrul
Antrean kendaraan yang melakukan pengisian BBM di SPBU yang ada di Desa Rumah Pilpil, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (15/10/2021). Akibat panjangnya antrean ini, membuat arus lalulintas dari Kota Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya mengalami kemacetan. 

TRIBUN-MEDAN.com, Deliserdang - Akibat sudahnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), membuat pengendara mencari lokasi SPBU yang memiliki pasokan BBM.

Dari kelangkaan ini, membuat antrean panjang pengendara yang akan mengisi BBM terjadi di SPBU yang sudah memiliki pasokan.

Amatan www.tribun-medan.com, pada Jumat (15/10/2021) salah satu SPBU yang sudah memiliki stok BBM ini berada di SPBU  14 203 174 yang ada di kawasan Desa Rumah Pilpil, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Akibat banyaknya kendaraan yang mengantre untuk mengisi BBM, membuat arus lalulintas yang ada di jalan utama Medan-Berastagi ini macet parah.

Baca juga: Soal Kelangkaan BBM, Polda Sumut Panggil Manajemen Pertamina Medan

Dari penuturan beberapa pengendara yang melintas, kemacetan ini terjadi hingga jarak kurang lebih empat kilometer.

Berada keterangan salah satu pengendara Hendra Surbakti, dirinya sudah terkena kemacetan sejak di kawasan tikungan Tirtanadi, yang berada di atas Desa Sembahe.

"Berhenti total kami, mulai kena macet tadi dari atas Tirtanadi. Tadi pas lancar, gitu sampai Tirtanadi lansung macet total," ujar Hendra.

Bahkan, Hendra menjelaskan jika dari awal terjebak macet hingga berhasil melakukan pengisian BBM di SPBU ini ia sudah terjebak selama kurang lebih tiga jam.

Dikatakannya, untuk arus lalulintas dari arah Kota Medan menuju ke berastagi, kendaraan yang melintas cenderung tidak berjalan.

"Ya pas di jalan tadi banyak diamlah kendaraannya bang, paling bisa jalan itu lewat satu mobil," ucapnya.

Dari berbagai jenis BBM di SPBU ini, yang terlihat mengalami antrean panjang berada di pompa solar.

Terlihat, di pompa yang ada di bagian ujung SPBU ini baik kendaraan pribadi hingga truk yang BBMnya solar, mengalami antrean yang paling parah. 

Terlebih, untuk kendaraan jenis truk sendiri memiliki kapasitas tangki yang cukup besar. Sehingga, setiap kali truk yang melakukan pengisian BBM secara bergantian, memakan waktu yang cukup lama. 

Baca juga: Terkait Pengrusakan dan Penganiayaan di RSU Balige, Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Angkat Bicara

Pengendara lainnya Binsar Sitomorang, juga mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda. Bahkan, dirinya mengaku sudah terjebak macet sejak sekira pukul 09.00 WIB tadi.

"Dari jam 09.00 WIB sudah kena macet, baru bisa ngisi tadi ini," katanya.

Pengendara yang datang dari arah Kabupaten Dairi ini menjelaskan, dirinya baru mendapatkan pasokan BBM di SPBU yang ada di Desa Rumah Pilpil ini. Sejak di perjalanan dari Dairi hingga ke Kabupaten Karo, dirinya mengaku semua SPBU yang dilewatinya semua mengalami kekosongan BBM.

(cr4/tribun-medan.com) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved