Materi Belajar Sekolah
Materi Belajar Fisika: Pengertian Konduktor, Isolator dan Contoh Benda Pengantar Panas
Untuk mengetahui ukuran dari panas yang terkandung pada suatu benda maka menggunakan ukuran temperatur atau suhu.
TRIBUN-MEDAN.com - Energi panas bisa berpindah ke media lain.
Perpindahan ini disebut dengan istilah perpindahan kalor.
Panas atau yang sering disebut kalor merupakan satu bentuk energi.
Untuk mengetahui ukuran dari panas yang terkandung pada suatu benda maka menggunakan ukuran temperatur atau suhu.
Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur disebut termometer.
Perpindahan kalor akan terjadi dari benda yang lebih panas ke yang lebih dingin.
Sementara itu benda yang mampu menghantarkan panas disebut konduktor.
Baca juga: Materi Belajar Sekolah: Penyebab Gempa, Jenis dan Cara Mengukurnya
Baca juga: Materi Belajar IPA SD: Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis
Selain itu ada pula benda yang tidak dapat menghantarkan panas dan disebut isolator.
Dikutip dari Buku IPA Kelas 6 SD/MI, contoh-contoh benda yang dapat menghatarkan panas antara lain berbagai jenis logam dan teflon.
Sedangkan contoh benda yang bersifat isolator antara lain, plastik, kalin, kertas, dan gabus.
Secara lebih detail berikut adalah jenis-jenis benda yang dapat menghantarkan panas.
1. Contoh Benda Penghantar Panas
- Panci
Panci yang digunakan untuk memasak terbuat dari alumunium.
Alumunium merupakan suatu jenis benda yang memiliki campuran beberapa logam dan bersifat konduktor.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghantarkan panas dengan baik.
Selain itu pemilihan alumunium pada pembuatan panci dikarenakan memiliki sifat ringan serta tahan karat sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Apa Itu Globalisasi? Simak Pengertian, Proses, dan Dampak Globalisasi
- Teflon
Teflon merupakan polimer atau gabungan senyawa kimia sejenis yang membentuk ikatan yang kuat.
Selain itu teflon juga merupakan konduktor yang baik sehingga dimanfaatkan untuk bahan pembuatan panci.
2. Contoh Benda yang Tidak Menghantarkan Panas
Bahan-bahan yang berjenis non logam termasuk dalam jenis benda isolator.
Apabila bahan tersebut dipanaskan pada suhu tinggi maka akan menyebabkan terbakar.
Contohnya adalah kertas, kayu, kain, dan plastik.
3. Pemanfaatan Benda berdasarkan Kemampuan Menghantarkan Panas
Benda dibuat menjadi peralatan tertentu berdasarkan sifatnya.
Contohnya adalah penggunaan jenis ogam untuk peralatan tahan panas.
Baca juga: Materi Belajar IPA Kelas 5: Rantai Makanan dan Tingkatannya
Baca juga: Materi Belajar Sejarah: Perseteruan Blok Poros dan Blok Sekutu Pada Perang Dunia 2
Hal tersebut dikarenakan logam merupakan konduktor yang baik.
Namun tidak semua benda dengan sifat konduktor bisa dimanfaatkan untuk semua peralatan.
Contohnya alumunium yang tidak cocok untuk bahan pembuat setrika listrik.
Hal tersebut disebabkan alumunium cepat menghantarkan panas serta bersifat ringan sehingga sulit untuk menghaluskan pakaian.
Sehingga yang dipilih untuk menjadi bahan setrika listrik adalah besi.
Besi merupakan bahan yang menghantarkan panas secara bertahap.
Apabila dialiri panas, besi dapat meredam panas.
Selain itu besi juga bersifat berat sehingga mampu menghaluskan pakaian.
Berikut adalah contoh jenis-jenis benda yang dimanfaatkan untuk menghantarkan panas.
Jenis-jenis Benda yang Dimanfaatkan untuk Menghantarkan Panas.
- Setrika Listrik
Setrika listrik dibuat dari campuran bahan konduktor dan isolator.
Bagian dasar setrika terbuat dari besi sebagai penghantar panas.
Sedangkan bagian atasnya terbuat dari plastik yang merupakan bahan isolator.
Perpaduan inilah yang menjadikan setrika listrik nyaman dipakai meskipun pada suhu tinggi.
- Kain saat Mengangkat Panci yang Panas
Pengkombinasian antara kain yang berbahan isolator serta panci yang merupakan konduktor adalah penggunaan pada perabotan rumah tangga.
Sehingga saat kamu ingin mengangkat panci yang panas dari atas kompor maka kain dapat meredamnya.
Kain sebagai peredam agar tangan kamu tidak terkena panas yang dihantarkan oleh panci.
- Termos
Termos terbuat dari campuran alumunium, kaca, plastik, serta gabus.
Bagian dalam termos terbuat dari alumunium yang dilapisi kaca.
Sedangkan bagian luar terbuat dari plastik dan gabus.
Kombinasi keempat bahan tersebut bertujuan untuk menjaga suhu dalam termos supaya tetap.
Termos yang tertutup rapat hingga hampa udara mampu menjaga suhu air.
Prinsip tersebut juga berlaku untuk termos dingin.
(*/tribun-medan.com)
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.