Dugaan Perselingkuhan Oknum Pejabat

Dituduh Selingkuh, Oknum Pejabat Tanjungbalai Sebut Camat Wanita Juniornya di IPDN

Kepala BPKAD Tanjungbalai, AM buka suara soal kasus dugaan perzinahan yang dilaporkan istrinya ke polisi

TRIBUN MEDAN/HO
Suami pergoki istri selingkuh di parkiran. 

TRIBUN-MEDAN.COM,TANJUNGBALAI - Kepala BPKAD Tanjungbalai, AM akhirnya buka suara soal dugaan perselingkuhan dan perzinahannya dengan DP, Camat Semadam, Aceh Tenggara.

Kasus dugaan perzinahan ini sebelumnya sudah dilaporkan anggota DPRD Tanjungbalai, CB, yang tak lain istri sah dari AM.

Saat bertemu dengan awak media, AM tidak mengakui dirinya digerebek saat berduaan dengan Desy Permatasari di hotel yang ada di Kota Medan.

Katanya, soal laporan sang istri di Polrestabes Medan sudah dicabut. 

Baca juga: Kisah Bu Camat Pelakor Rebut Suami Anggota DPRD Hingga Digebuki Oknum Jaksa dan Disaksikan Polisi

Begitu juga dengan laporan DP, yang sebelumnya mengaku dianiaya oknum jaksa berinisial MJ, yang tak lain keluarga CB, juga sudah dicabut di Polrestabes Medan. 

"Kami sudah berdamai, semua pihak mencabut laporan di Polrestabes Medan semalam," ujar Asmui, Selasa (19/10/2021).

AM mengatakan, dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang sempat dilaporkan ke polisi ini hanyalah kesalahpahaman belaka. 

"Salah paham, karena tidak ada kasus saya digrebek di hotel," kata Asmui.

Ia mengaku, kejadian itu bermula ketika ia bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Anggota DPRD yang Lakinya Direbut Bu Camat Pelakor Jadi Anggota Dewan Termuda di Tanjungbalai

"Kebetulan dia (DP) ini adalah adik junior saya di IPDN dulu, kemudian, ada kunjungan kerja di Kementerian Dalam Negeri sama-sama ada urusan di sana," katanya.

Disinggung terkait dengan isi chat yang menuju kearah perselingkuhan dan perzinahan, Asmui berdalih inilah yang menjadi awal mula kesalahpahaman. 

"Memang salah saya juga, enggak bilang ke istri. Terkait dengan penggerebekan yang dikabarkan, itu tidak benar. Karena kami berada di dalam mobil menuju ke arah travel," katanya.

Asmui mengakui, bahwa dirinya dengan DP sempat satu pesawat ketika terbang dari Jakarta menuju Sumatera Utara. 

Baca juga: Oknum Jaksa Kejati Sumut Gebuki ASN yang Dituding Pelakor, Dua Perwira Polda Sumut Ikut Menakuti

"Saya dijemput, dia naik kereta api bandara," tambahnya.

Namun, dikarenakan hari larut malam, DP tidak berani menggunakan jasa taksi online untuk menuju travel yang mengarah ke Aceh Tenggara.

"Karena sudah malam, dia mungkin enggak berani untuk menaiki grab atau gojek. Itulah dia meminta tolong saya untuk mengantarkan ke travel yang ada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan," katanya.

Karena saat itu sudah larut malam, dan kebetulan hari sabtu, ia menduga istrinya cemburu akibat hal tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Bu Camat Zina sama Pria Suaminya Anggota DPRD, Ada Bukti Chat Mesum

"Salah saya, enggak bilang istri. Karena itu hari sabtu malm minggu. Pas kebetulan istri juga di Medan. Jadi mungkin dilihatnya kenapa mobil saya menuju ke arah Jamin Ginting, sehingga terjadilah keributan tersebut," katanya.

Meskipun begitu, AM mengaku mereka semua telah saling  memaafkan, walaupun camat yang dituding sebagai perebut laki orang (pelakor) itu sempat mengaku dianiaya oleh MJ, oknum jaksa keluarga CB, istri sah nya.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved