SANG Jenderal Lontar Statemen Menohok saat Dimintai Tolong Loloskan Anak Prajurit: Bukan Hak KSAD
Tak ada pengeculian bagi anaknya sendiri, sang jenderal pun tak mau putranya asal lolos begitu juga di TNI.
Oleh karenanya, ia meminta prajuritnya untuk melatih anak-anak mereka jika memang tertarik masuk militer.
Rupanya, Mulyono pun memiliki cerita tersendiri terhadap sang anak yang ingin masuk militer.
"Saya punya anak, nomer dua, sekarang tingkat tiga taruna, sebentar lagi tingkat empat (pada waktu itu), dia bukan mau masuk bukan karena saya," ujar Jenderal Purnawirawan Mulyono.
Ia pun menceritakan, menggembleng putranya habis-habisan.
"Dia saya gembleng habis-habisan."
"Dari mulai dia renang tidak bisa,"
"Dari mulai dia saya ajak lari dapet satu kilo (dia bilang) 'Pa, sakit pa' (lalu dia) belok pulang," tutur sang jenderal.
Ia mengaku menggembleng putranya untuk berlatih berenang selama satu bulan penuh.
Begitu putranya terlihat akan tenggelam, Mulyono memberikan motivasi untuk melanjutkan latihannya.
Ia pun menceritakan, sebelumnya putranya memiliki kekurangan di bagian kesehatan.
Rupanya, putranya memiliki selaput di bagian matanya dan memiliki amandel.
Mulyono pun lantas mengajak putranya untuk melakukan operasi di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca Juga: Astaghfirullah! Dari Ditendang ke Jurang Sampai Ditelanjangi! Sejumlah Nakes Akhirnya Dievakuasi TNI Setelah Dapat Perlakuan Keji dari KKB Papua
Oleh karena itu, ketika anaknya masuk militer, semua persiapan sudah beres.
Bahkan dengan usahanya itu, sang putra mampu lulus dan masuk ke nomor 4.
Mulyono pun mengungkapkan, melarang putranya mendaftar di pangkalan yang sama dengannya.
Ia bahkan tidak mengantarkan sang putra pada saat mendaftar maupun seleksi.
Baca Juga: Foto Mayatnya Tersebar, Teroris Ali Kalora Akhirnya Tewas Tertembak usai Bertahun-tahun jadi Orang Paling Dicari di Indonesia, Begini Rekam Jejaknya yang Mengerikan, TNI: Semua Modusnya Potong Leher
Oleh karenanya, ketika ia dimintai tolong untuk meloloskan calon taruna, Mulyono dengan tegas menolak.
Ia mengaku akan merasa berdosa apabila sampai hati menerima permintaan meluluskan tersebut.
Pasalnya, hal tersebut melanggar sumpah yang telah ia ucapkan pada saat pelantikan.
"Saya KSAD, menyiapkan anak saya pontang-panting, jadi siapkan yang baik," tutur Jenderal Purnawirawan Mulyono di depan prajuritnya.