SANG Jenderal Lontar Statemen Menohok saat Dimintai Tolong Loloskan Anak Prajurit: Bukan Hak KSAD
Tak ada pengeculian bagi anaknya sendiri, sang jenderal pun tak mau putranya asal lolos begitu juga di TNI.
TRIBUN-MEDAN.com - Putranya Diharamkan Daftar Taruna di Pangkalan Tempatnya Bekerja, Jenderal TNI (Purn) Mulyono Tempa Sendiri Anaknya Sebelum Diseleksi.
Jenderal TNI (Purn) Mulyono diangkat menjadi KSAD pada 2015 menggantikan posisi Gatot Nurmantyo.
Dalam tayangan Tribun video, pada saat pengangkatannya, Mulyono mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
TERKUAK Motif Pria 30 Tahun Rudapaksa dan Rampok Ibu Rumah Tangga Suriani di Labuhanbatu
SANG Ibu Kaget bukan Kepalang Lihat Putrinya di Story Facebook tengah Dirudapaksa 2 Pria
KRONOLOGI Sebenarnya Dugaan Perselingkuhan ASN Tanjungbalai, Kini Sudah Cabut Laporan
KORBAN Penyerangan Geng Motor Ceritakan Kronologi Kejadian: Kepala Dibacok Paling Terasa
FAKTA-fakta Kapolsek Tiduri Anak Tersangka dengan Iming-iming Bebaskan Sang Ayah
PINJAMAN Online Resahkan Masyarakat, Polda Sumut Kini Tangani 7 Kasus
Mulyono berjanji tidak akan menerima hadiah apa pun yang diduga terkait dengan posisi dan jabatannya.
Dia juga mengikrarkan sumpah setia pada NKRI serta memegang teguh sumpah prajurit.
Mulyono menjabat sebagia KSAD hingga 2018, ketika dirinya memasuki masa pensiun.
Namun, rupanya ada hal menarik yang dialaminya ketika menjabat sebagai KSAD.
Ia pernah dimintai tolong oleh salah seorang prajuritnya untuk meloloskan anaknya.
Hal ini seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infokomando.
"Indah untuk dikenang, tak mungkin terulang,
Yang TNI butuhkan bibit prajurit yang benar-benar berkualitas dan LAYAK JADI PRAJURIT," tulis akun @infokomando.
"Pak Mul, bapak figur jujur ...
Semoga banyak Prajurit kita yang meneladani kejujuran bapak," tambah akun tersebut.
INNA LILLAHI, Istri Wakil Wali Kota Medan Tutup Usia 42 Tahun setelah Dirawat di RS Siloam
BOS Indomaret Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipularang, Begini Kronologinya
ISTRI Arya Saloka jadi Bulan-bulanan, Dihujat dan Dimaki-maki hanya Lantaran Apungkan Pertanyaan Ini
AYU Ting Ting Ngaku Tak Punya Uang di ATM, Sebut Sosok Ini yang Pakai Uangnya Beli Barang Branded
TIGA Pemuda Jadi Korban Begal, Sepeda Motor Raib dan Terkena Sayatan Benda Tajam
BBM Langka, Pertamina Sudah Dua Kali Dipanggil Polda Sumut, Ini Alasannya
Pada unggahan berupa Instagram TV itu, tampak Jenderal TNI (Purn) Mulyono tengah berbincang dengan sekumpulan prajuritnya di lapangan.
Tiba-tiba, seorang prajuritnya mengajukan diri untuk bertanya.
"Sersan Dua Albertus, Komandan! Mohon izin tuk menghadap, Jenderal," ujar prajurit tersebut.

Ia pun dipersilakan berbicara oleh mantan KSAD Mulyono.
"Anak saya mengikuti tes seleksi sekolah calon taruna," tuturnya pada Mulyono.
TRAGIS, Remaja Putri 14 Tahun Dirudapaksa dan Disiarkan via Story Facebook oleh Kenalan Medsos
Hari Pertama E-Parking Diterapkan di 22 Titik di Medan, Jukir Akui Pendapatan Menurun 50 Persen
KAHIYANG Ayu Teteskan Air Mata, Hadiri Pemakaman Istri Wakil Wali Kota Medan
TAK TANGGUNG-TANGGUNG, Istri Punya Bukti Perselingkuhan Suami dengan Guru, 100 Video Hotel
FOTO-foto Pembunuhan Sadis di Samosir yang Menggegerkan, Anak Bantai Ayah Kandung dan Aniaya Ibu
SHANDY Aulia Akhirnya Angkat Bicara setelah Pernikahannya dengan David Herbowo Dikabarkan Bermasalah
"Siapkan dengan baik, nah itu jawabannya, ya toh?" jawab pria kelahiran Boyolali itu dengan tertawa.
Prajurit itu pun menjawabnya dengan kata siap.
Mulyono pun lantas menasihati prajuritnya itu untuk melatih anaknya dengan baik.
Ia bahkan mendoakan agar anak prajuritnya itu dapat lulus seleksi.
Mulyono juga menyuruh prajuritnya itu untuk memeriksa akademis dan kesehatan sang anak.
"Kamu kan tentara, bagaimana mental ideologi, diajarkan ke anak, dilatih terus."
Yang membuat lulus bukan KSAD,"
"KSAD ga ada hak meluluskan orang yang tidak lulus," terang mantan KSAD itu di depan para prajuritnya.
Menurutnya, yang mampu meluluskan adalah diri anak itu sendiri.

Oleh karenanya, ia meminta prajuritnya untuk melatih anak-anak mereka jika memang tertarik masuk militer.
Rupanya, Mulyono pun memiliki cerita tersendiri terhadap sang anak yang ingin masuk militer.
"Saya punya anak, nomer dua, sekarang tingkat tiga taruna, sebentar lagi tingkat empat (pada waktu itu), dia bukan mau masuk bukan karena saya," ujar Jenderal Purnawirawan Mulyono.
Ia pun menceritakan, menggembleng putranya habis-habisan.
"Dia saya gembleng habis-habisan."
"Dari mulai dia renang tidak bisa,"
"Dari mulai dia saya ajak lari dapet satu kilo (dia bilang) 'Pa, sakit pa' (lalu dia) belok pulang," tutur sang jenderal.
Ia mengaku menggembleng putranya untuk berlatih berenang selama satu bulan penuh.
Begitu putranya terlihat akan tenggelam, Mulyono memberikan motivasi untuk melanjutkan latihannya.
Ia pun menceritakan, sebelumnya putranya memiliki kekurangan di bagian kesehatan.
Rupanya, putranya memiliki selaput di bagian matanya dan memiliki amandel.
Mulyono pun lantas mengajak putranya untuk melakukan operasi di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca Juga: Astaghfirullah! Dari Ditendang ke Jurang Sampai Ditelanjangi! Sejumlah Nakes Akhirnya Dievakuasi TNI Setelah Dapat Perlakuan Keji dari KKB Papua
Oleh karena itu, ketika anaknya masuk militer, semua persiapan sudah beres.
Bahkan dengan usahanya itu, sang putra mampu lulus dan masuk ke nomor 4.
Mulyono pun mengungkapkan, melarang putranya mendaftar di pangkalan yang sama dengannya.
Ia bahkan tidak mengantarkan sang putra pada saat mendaftar maupun seleksi.
Baca Juga: Foto Mayatnya Tersebar, Teroris Ali Kalora Akhirnya Tewas Tertembak usai Bertahun-tahun jadi Orang Paling Dicari di Indonesia, Begini Rekam Jejaknya yang Mengerikan, TNI: Semua Modusnya Potong Leher
Oleh karenanya, ketika ia dimintai tolong untuk meloloskan calon taruna, Mulyono dengan tegas menolak.
Ia mengaku akan merasa berdosa apabila sampai hati menerima permintaan meluluskan tersebut.
Pasalnya, hal tersebut melanggar sumpah yang telah ia ucapkan pada saat pelantikan.
"Saya KSAD, menyiapkan anak saya pontang-panting, jadi siapkan yang baik," tutur Jenderal Purnawirawan Mulyono di depan prajuritnya.