Khazanah Islam
Hukum Sholat di Akhir Waktu, Menunda padahal Sudah Dengar Azan, Begini Kata Ustaz Abdul Somad
Ibadah sholat adalah kewajiban seorang hamba memenuhi hak Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
من صلى لله أربعين يوماً في جماعة يدرك التكبيرة الأولى كتبت له براءتان : براءة من النار وبراءة من النفاق “Siapa yang sholat empat puluh hari secara berjamaah sejak takbir pertama, dicatat baginya dua keterbebasan, keterbebasan dari api neraka dan keterbebasan dari kemunafikan.” (HR Tirmidzi).
Keenam, orang yang sholat dan menyadari keutamaan berada di shaf awal maka akam berlomba-lomba. Sebgaimana hadits nabi.
لو يعلم الناس ما في النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لاستهموا Artinya: “Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya berazan dan menempati shaf pertama di waktu sholat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehinya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, nescayalah mereka akan melakukan undian itu.” Mufataq alaih.
Ketujuh, berada di posisi kanan. Di mana berada di posisi kanan memiliki keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah. “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershplawat kepada orang-orang yang berada di shaff-shaff sebelah kanan.”
Kedelapan, orang yang datang lebih awal ke masjid mempunyai kemungkinan untuk mengumandangkan azan, iqamah, dan sholat sunnah qabliyah.
Kesembilan, kesadaran untuk melaksanakan sholat berarti bukti adanya keterikatan hati pada masjid. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits, ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah di hari akhir. Salah satu di antaranya adalah seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, jika telah meninggalkannya dia akan kembali lagi.
Sepuluh, orang yang datang lebih awal dan menunggu sholat menjadi sebab hadirnya hati dalam sholat sehingga khusyuk dalam sholat.
(*/Tribun-Medan.com)