Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar IPA: Penjelasan Lima Samudra di Dunia serta karakteristiknya

Sebanyak 70 persen bumi merupakan perairan laut. Bumi memiliki luas 361,1 juta kilometer persegi yang berisikan daratan dan air. 

USNI News
Kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Connecticut, dilaporkan bertabrakan dengan objek misterius di bawah Laut China Selatan. USS Connecticut adalah salah satu dari tiga kapal selam kelas Seawolf di armada Angkatan Laut AS, dengan harga masing-masing sekitar USD3 miliar atau lebih dari Rp42,6 triliun. Kapal selam seberat 9.300 ton dengan panjang 353 kaki itu ditugaskan pada tahun 1998, ditenagai oleh satu reaktor nuklir dan diawaki oleh 140 pelaut. Insiden tabrakan itu terjadi pada 2 Oktober 2021. Angkatan Laut Amerika masih merahasiakan objek misterius yang bertabrakan dengan USS Conneticut. Adapun tingkat kerusakan kapal masih dinilai, namun kapal itu diklaim masih mampu beroperasi penuh dan sekarang dalam perjalanan ke Guam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 70 persen bumi merupakan perairan laut. Bumi memiliki luas 361,1 juta kilometer persegi yang berisikan daratan dan air. 

Negara Indonesia juga termasuk dalam negara maritim yang dikelilingi oleh samudra Fasifik dan Hindia. 

Letak Indonesia juga sangat strategis karena terletak di antara benua Asia dan Australia. 

Namun, dalam materi ini akan membahas lima samudra yang terdapat di bumi.  

Perairan-perairan di bumi pun beragam jenisnya, mulai dari perairan air tawar, perairan lepas, perairan di samudra hingga mata air.

Secara singkat, perairan asing dengan ukuran atau volume air luas disebut sebagai laut, sedangkan apabila ukurannya lebih luas dibandingkan laut maka disebut sebagai samudra.

Samudra merupakan kumpulan dari beberapa laut yang kemudian berkumpul menjadi satu, sehingga luas samudra menjadi sangat luas dibandingkan laut.

Samudra juga dapat diartikan sebagai lautan luas dengan massa air asin yang saling sambung-menyambung meliputi permukaan bumi dan dibatasi oleh benua maupun kepulauan besar. Kata samudra sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti laut.

Macam-macam Samudra di Dunia

1. Samudra Pasifik
Samudra pertama adalah Samudra Pasifik dan merupakan samudra yang paling luas dari kelima samudra lainnya.

Samudra Pasifik mencakup setengah dari wilayah perairan yang ada di bumi, luasnya mencapai sekitar 179.700.000 km persegi dan membentang dari utara hingga selatan, hingga menyebabkan Samudra Pasifik terbagi menjadi dua bagian yaitu Samudra Pasifik Utara serta Samudra Pasifik Selatan.

Karakteristik Samudra Pasifik:

Samudra Pasifik dibatasi oleh benua serta kepulauan.
Walaupun memiliki julukan lautan tenang, Samudra Pasifik merupakan pusat terjadinya badai tropis.
Kawasan di Samudra Pasifik merupakan pusat dari gempa vulkanik.
Sebagai samudra terbesar di dunia, panjang dari Samudra Pasifik mencapai 15.500 km yang terbentuk dari Laut Bering di Artik hingga batas es di Laut Ross Antartika.

Baca juga: Materi Belajar Ekonomi Kelas 10: Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro serta Permasalahannya

Baca juga: Materi Belajar Sekolah: Makna dan Sejarah Lambang Garuda Pancasila

Lebar Samudra Pasifik mencapai 5 derajat LU garis lintang dan terhampar kurang lebih 19.800 km dari kawasan kepulauan Indonesia hingga pantai di Kolombia.
Terdapat Palung Mariana, yang menjadi titik terendah di bumi.
Memiliki banyak gunung api yang berada di bawah laut Samudra Pasifika tau seamounts.

2. Samudra Atlantik

Samudra terluas kedua adalah Samudra Atlantik yang memiliki luas sekitar 106.450.000 km persegi dan membentang dari belahan bumi utara hingga bumi bagian selatan.

Samudra Atlantik menghubungkan dua daerah kutub, yaitu Kutub Utara serta Kutub Selatan.

Samudra Atlantik memiliki bentuk yang unik, yaitu menyerupai huruf ‘S’ dan memiliki batas iregular di berbagai teluk maupun lautan.

Samudra Pasifik memang pusat terjadinya badai tropis, namun di Samudra Atlantik pula sering terjadi badai tropis yang berkembang di sekitar kawasan pesisir pantai Afrika dekat Tanjung Verde kemudian bergerak ke arah barat, menuru Laut Karibia pada Mei hingga Desember.

Karakteristik Samudra Atlantik:

Samudra Atlantik memiliki tempat misterius yang disebut sebagai segitiga Bermuda.
Besar Samudra Atlantik mencapai sekitar 1/5 bagian permukaan bumi.
Kata Atletik berasal dari mitologi Yunani kuno yang memiliki arti Laut Atlas.
Samudra Atlantik memiliki batas ireguler yang dibatasi oleh teluk maupun lautan, termasuk Laut Karibia, Laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Utara, Laut Baltik, Teluk Meksiko, Teluk St.Lawrence, dan Laut Norwegia- Greenland.
Memiliki titik terendah yang berada di Lembah Milwaukee yaitu palung Puerto Rico.
Memiliki dua terusan yang penting sebagai jalur perairan, yaitu terusan Kiel serta terusan Saint Lawrence.
Kedalaman rata-rata dari Samudra Atlantik adalah sekitar 3,332m.
Karena memiliki wilayah yang luas, Samudra Atlantik dibagi menjadi dua wilayah yaitu Atlantik Utara serta Atlantik Selatan.

3. Samudra Hindia

Samudra Hindia merupakan samudra yang berada di antara Benua Asia, Benua Australia serta Benua Afrika, dengan luas mencapai sekitar 68.526.000 km persegi.

Di Samudra Hindia sering terjadi banjir yang kemudian berdampak pada Sri Lanka, karena gelombang besar yang terjadi di Samudra Hindia.

Selain itu, pada bagian barat Samudra Hindia terdapat pulau Madagaskar dan sebelah utara ada pulau Srilanka serta pulau Maladewa.

Karakteristik Samudra Hindia:

Di Samudra Hindia, pernah terjadi gempa bumi tepatnya pada lepas pantai barat Aceh dengan kekuatan gempa mencapai 9,3 SR.
Gempa bumi yang pernah terjadi di Samudra Hindia menjadi salah satu gempa bumi terdahsyat yang pernah terjadi dan menghantam beberapa daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, pantai barat di Semenanjung Malaysia, pantai timur India, Sri Lanka, Thailand hingga pantai timur Afrika.
Luas dari Samudra Hindia hingga menutupi 20 persen permukaan bumi.
Fenomena yang terjadi di Samudra Hindia dapat sangat berpengaruh bagi ekosistem di bumi.
Samudra Hindia memiliki sebutan pula sebagai Samudra Indonesia.
Titik terdalam di Samudra Hindia berada di palung Jawa dengan kedalaman palung sekitar 7.725 m.
Memiliki arus serta gelombang yang relatif tinggi.
Memiliki Pelabuhan penting yang ramai terjadi aktivitas perdagangan, seperti Kolombo, Fremantle di Australia, Teluk Richards di Afrika Selatan, Karachi di Pakistan, Calcutta di India, Jakarta di Indonesia.

4. Samudra Arktik

Samudra Arktik merupakan samudra yang paling kecil diantara lima samudra lainnya. Luas Samudra Arktik mencapai sekitar 14.056.000 km persegi yang memanjang dari wilayah Kutub Utara.

Samudra Arktik merupakan samudra yang memiliki lapisan es di sekitarnya.

Kemudian pada musim panas, es-es yang berada di sekitar Samudra Arktik akan pecah, dan kemudian hanyut ke lautan karena terbawa arus. Pecahan es yang hanyut tersebut, dapat membahayakan aktivitas pelayaran, seperti kecelakan apabila menabrak pecahan es tersebut.

Karakteristik Samudra Arktik:

Baca juga: Materi Belajar Sekolah: Pembagian Waktu di Indonesia, WIB, WITA dan WIT

Baca juga: Materi Belajar Sekolah: Arti Mencintai Produk dalam Negeri dan Dampaknya

Suhu rata-rata di Samudra Arktik selalu berkisar -2 derajat celcius.
Musim panas di Samudra Arktik hanya ditandai dengan dengan sinar matahari yang berkelanjutan, dengan udara lembab serta berkabut disertai dengan angin puyuh lemah maupun hujan dan salju.
Musim dingin di Samudra Arktik ditandai oleh keadaan gelap berkelanjutan, udara dingin dengan kondisi cuaca stabil serta langit yang cerah.
Es yang berada di sekitar Samudra Arktik dari tahun 1979 hingga 2005 telah berkurang, dan menjadi salah satu pertanda terjadinya krisis iklim.
Memiliki iklim kutub yang ditandai oleh udara dingin sepanjang tahunnya.
Samudra yang paling dangkal, diantara kelima samudra lainnya.
Suhu serta kadar garam di Samudra Arktik selalu berubah-ubah bergantung pada musin serta es yang menutupi perairan di Samudra Arktik.
Memiliki basin dengan kedalaman mencapai 4000 – 5450 m.
Bentuk dasar dari Samudra Arktik sangat bervariasi yaitu seperti plan of the abyssal hingga fault block – ridge.

5. Samudra Antartika / Lautan Selatan

Samudra Antartika atau Lautan Selatan merupakan massa air laut yang dikelilingi oleh Benua Antartika. Pada mulanya, Samudra Antartika tidak dikenali oleh para ilmuwan maupun peneliti, awalnya Samudra Antartika hanya disebut sebagai daratan es.

Selain itu, Samudra Antartika tidak memiliki batasan yang jelas antar wilayah lainnya.

Karakteristik Samudra Antartika:

Karena tidak memiliki batas yang jelas, penamaan wilayah di Samudra Antartika digabungkan dengan samudra lain yang berada di sekitar Samudra Antartika.
Sebagai samudra terbesar keempat, Samudra Antartika memiliki luas sekitar 20.327.000 km persegi.
Kapal yang berlayar di Samudra Antartika, haruslah kapal yang memiliki fitur khusus untuk mampu memecahkan es agar menghindari terjadinya kecelakaan.
Wilayah Samudra Antartika, diperkirakan dimulai dari pantai bibir di Benua Antartika dengan batas 60 derajat LS dan mengelilingi seluruh daratan di Samudra Antartika.
Lautan yang mengelilingi Samudra Antartika selalu tertutup es sepanjang tahunnya.
Sering terjadi badai siklon yang kuat, karena perbedaan suhu pada Samudra Antartika.
Memiliki kedalaman sekitar 4000 hingga 5000 m dan kedalaman tersebut hampir sama di seluruh penjuru samudra.
Selama bulan Maret hingga September, Samudra Antartika semakin membesar, sebanyak 7 kali lipat.
Memiliki arus laut terbesar, yaitu arus Sirkumpolar Antartika yang bergerak ke arah timur dan mengalirkan air kira-kira 130 juta meter kubik per detiknya. Atau setara dengan 100 kali lipat seluruh aliran sungai yang ada di seluruh dunia.

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved