GETIR, Guru Ini Tinggal Bersama Kambing, Gaji 350 Ribu per Bulan, Camat sampai Kucurkan Air Mata
Kisah pilu kehidupan seorang guru bernama Sri Hartuti sampai membuat camat setempat menangis. Anak sang guru kerap dibully.
"Pada awal mengajar di sini, anak kelas 4 SD banyak yang tidak bisa membaca. Saya ingin anak-anak di sini pandai," bebernya, dilansir Kompas.com.
Berkat usahanya selama ini, banyak muridnya telah melanjutkan pendidikan tinggi hingga menjadi pengusaha sukses.
"Meski keadaan saya begini, saya bangga kalau ada anak didik saya yang tahu lewat di sini menyapa saya."
"Anak didik saya sudah ada yang jadi polisi, pengusaha, dan banyak juga yang kuliah," paparnya.
Camat Sampai Menangis
Kondisi memprihatinkan Sri Hartuti dan keluarganya sampai membuat Camat Karanganyar, Nur Yudhi M Arifin menangis.
"Saya pertama melihat langsung tanya ke kepala dusun (Kasun), itu rumah apa seperti kandang kambing karena di depannya memang ada kambing," kata Arifin saat ditemui di rumah Sri Hartuti.
Arifin mengaku baru pertama kali menemukan rumah warganya yang sangat tidak layak huni.
"Saya keliling ke sini karena persentase vaksin di kampung sini hanya 14 persen," ucapnya.
Arifin menyebutkan, akan berusaha membantu Sri Hartuti agar bisa hidup lebih layak.
"Saya merasa jadi camat gagal, saya akan berusaha membantu sebisanya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
(*/Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Sukoco)