GETIR, Guru Ini Tinggal Bersama Kambing, Gaji 350 Ribu per Bulan, Camat sampai Kucurkan Air Mata
Kisah pilu kehidupan seorang guru bernama Sri Hartuti sampai membuat camat setempat menangis. Anak sang guru kerap dibully.
TRIBUN-MEDAN.com - Kisah pilu kehidupan seorang guru bernama Sri Hartuti di Dusun Suren, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sampai membuat camat setempat menangis.
Pasalnya, Sri Hartuti tinggal di sebuah gubuk reyot bersama beberapa ekor kambing dan keluarganya.
Meski sudah mengajar serta mengabdikan diri selama belasan tahun untuk pendidikan generasi penerus bangsa, Sri Hartuti masih berstatus guru tidak tetap seperti dikutip dari Tribunnews.com pada Sabtu (23/10/2021).

Gajinya pun cuma Rp 350 ribu, yang tentu saja tidak cukup untu membangun rumah layak huni.
Dalam gubuk yang menyatu dengan kandang kambing itu, tiga anak Sri Hartuti serta suaminya tinggal.
Anak-anak Sri Hartuti bahkan sering diejek teman-temannya gara-gara tinggal bersama kambing.
Tinggal dengan Kambing
Mengutip kompas.com, Sri Hartuti dan keluarganya menempati rumah sederhana berlantai tanah yang menyatu dengan kandang kambing.
Dinding dan pintunya terbuat dari anyaman bambu.
Tampak celah-celah menganga di beberapa sisi sehingga angin bisa masuk dengan mudah.
Bau tak sedap meyeruak dari kandang kambing yang satu atap dengan rumah.
"Mohon maaf baunya tak sedap dari kandang kambing," kata Sri Hartuti di rumahnya, Kamis (21/10/2021).
Anak Diejek Tidur dengan Kambing
Dikatakan Sri Hartuti, kambing yang berada di rumahnya dipelihara untuk membantu perekonomian keluarga.
Kambing-kambing itu terkadang dijual untuk membeli beras.
Karena hanya memiliki rumah yang sederhana, kambing-kambing tersebut ditempatkan berdampingan dengan rumah utama.
Lantaran hal itu, Sri Hartuti mengaku anaknya kerap diejek oleh temannya.