News Video

Kasihan, Akses Masuk Rumah Warga Ditembok Pengusaha, Minta Tolong ke Menantu Presiden Jokowi Dibantu

Warga Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal mengeluhkan akses keluar masuk rumahnya yang berada di depan mal Ringroad City Walks.

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Warga Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal mengeluhkan akses keluar masuk rumahnya yang berada di depan mal Ringroad City Walks.

Pemilik rumah, Rosma Br Sinurat mengatakan pemagaran rumah tersebut dilakukan secara sepihak.

"Sudah satu tahun belakangan ini ditutup dan akses kami tidak bisa keluar masuk, ditutup secara sepihak, tidak ada komunikasi sama sekali," ujar Rosma, Selasa (26/10/2021).

Dikatakan Rosma, dirinya sudah tinggal di lokasi ini selama 45 tahun.

Terdapat lahan seluas empat meter yang merupakan milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

"Kami sudah tinggal di sini selama 45 tahun sekitar setahun lalu mereka (pengusaha) masuk ke sini, mereka garaplah ini jadi lahan perparkiran," katanya.

Ia juga mengaku sebelumnya lahan yang merupakan lokasi drainase tersebut milik Pemerintah Kota Medan yang diminta untuk dirawat oleh pemilik rumah.

"Jadi sisa lahan 4 meter itu mereka minta kami rawat supaya jangan tidak kotor dan terbengkalai. Jadi kami tanamlah di situ pohon mangga dan tanaman-tanaman lain," ucapnya.

Namun, Rosma mengatakan pengalihan kepemilikan dari Pemko Medan kepada pihak pengusaha tidak pernah dikomunikasikan.

"Kami tidak tahu apakah ini sudah dijual atau disewakan tapi yang kami tahu ini masih punya Pemko," tuturnya.

Menurut Rosma, dirinya juga sempat digugat oleh pihak pengelola dengan tuduhan menyerobot tanah yang bukan miliknya.

Padahal, terangnya, dirinya tidak pernah menggunakan ataupun menutup lahan tanah yang berada di atas drainase tersebut.

"Kami hanya diminta untuk mengelola itu saja, karena kan itu drainase dan trotoar," katanya.

Permasalahan ini juga telah dibawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan bersama DPRD Kota Medan.

Berdasarkan rapat yang diadakan pada awal tahun 2021 tersebut DPRD Medan merekomendasikan untuk dilakukan pembongkaran pagar.

"Instruksi dari hasil rapat di DPRD itu harusnya dibongkar pagar ini, tapi sampai sekarang realisasinya tidak dilakukan," tuturnya.

Ia meminta kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution agar meninjau langsung dan melakukan pembongkaran di depan pagar tersebut.

"Kepada Wali Kota Medan kami meminta tolonglah kami dibantu. Kalau begini akses kami pun sulit dan rumah kami tertutup oleh tembok dan seng yang tinggi ini," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved