Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Medan Polonia, 16 Jiwa Terdampak Kerugian Capai Rp 700 Juta

7 Kepala Keluarga Terdampak Akibat Kebakaran Yang Melahap 4 Rumah Semi Permanen di Medan Polonia 

Tribun-medan.com, MEDAN - Sebanyak 7 Kepala keluarga atau 16 jiwa mengalami dampak kebakaran yang menghanguskan 4 rumah semi permanen di Jalan Polonia, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Menurutnya, Lurah Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Fitra Azmayanti Nasution (35) membenarkan adanya kebakaran yang menghanguskan 4 rumah semi permanen tersebut.

"Ada empat rumah yang hangus terbakar, Dimana jumlah ada 7 Kepala Keluarga atau 16 jiwa yang terdampak akibat si jago api itu," ucapnya.

Ia mengungkapkan untuk saat ini bantuan sudah datang ini dari pihak BPBD Kota Medan.

Untuk saat ini penyebab kebakaran ini belum diketahui apa penyebabnya.

"Tadi pihak Polsek Medan Baru sudah diterjunkan ke lapangan, mungkin dalam penyelidikan," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan dari keterangan warga setempat, api berasal dari salah satu rumah yang paling pojok, ia mengatakan bahwa warga yang terkena itu adalah penyewa rumah kontrakan.

Api berasal dari salah satu rumah yang merupakan pabrik mie gacoan.

"Dari rumah tersebut hingga menyambar ke sisi lainnya hingga ikut hangus terbakar. Untungnya tidak ada korban jiwa dan korban luka bakar dalam kejadian tersebut," ungkapnya.

Sehingga petugas pemadam kebakaran menerjunkan 6 unit mobil damkar untuk berjibaku dengan si jago api.

Fitra Azmayanti Nasution ini mengatakan bahwa total kerugian kebakaran yang dialami 4 rumah semi permanen ini l mencapai Rp 700 juta rupiah.

"Untuk saat ini korban yang terkena kebakaran ini ada yang tinggal di rumah saudara masing masing, tapi pihak BPBD Kota Medan sudah membangun tenda darurat atau tenda posko," lanjutnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Poltak Tambunan saat dikonfirmasi Tribun Medan, mengatakan saat ini pihaknya dalam proses penyelidikan.

"Untuk penyebab kebakaran itu kita masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

(Cr9/Tribun-medan.com