Bobby Nasution Pastikan Turun Tangan soal Rumah Lansia Ditutup Pagar Seng 2 Meter oleh Pengusaha

Kabar penutupan akses rumah warga secara sepihak oleh pengusaha di Jalan Ringroad Kecamatan Medan Sunggal, sudah sampai ke telinga Bobby Nasution

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Aktivitas penghuni rumah yang ditembok dan dipagar pakai seng setinggi 2 meter di pintu masuk kediamannya di Jalan Ringroad, Medan, Selasa (26/10/2021). Pemilik rumah mengeluhkan pemagaran akses keluar masuk rumahnya tersebut. 

Rosma mengatakan sampai saat ini dirinya tidak tahu jika ada pengalihan kepemilikan dari Pemko Medan kepada pihak pengusaha tersebut.

"Kami tidak tahu apakah ini sudah dijual atau disewakan tapi yang kami tahu ini masih punya Pemko," tuturnya.

Menurut Rosma, dirinya juga sempat digugat oleh pihak pengelola dengan tuduhan menyerobot tanah yang bukan miliknya.

Padahal, Rosma tidak pernah menggunakan ataupun menutup lahan tanah yang berada di atas drainase tersebut.

"Kami hanya diminta untuk mengelola itu saja, karena kan itu drainase dan trotoar," katanya.

Aktivitas penghuni rumah yang dipagar dan ditutup pintu masuk kediamannya di Jalan Ringroad, Medan, Selasa (26/10/2021). Pemilik rumah mengeluhkan pemagaran akses keluar masuk rumahnya setinggi 2,5 meter tersebut dilakukan secara sepihak.
Aktivitas penghuni rumah yang dipagar dan ditutup pintu masuk kediamannya di Jalan Ringroad, Medan, Selasa (26/10/2021). Pemilik rumah mengeluhkan pemagaran akses keluar masuk rumahnya setinggi 2,5 meter tersebut dilakukan secara sepihak. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Permasalahan ini juga telah dibawa ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan bersama DPRD Kota Medan.

Berdasarkan rapat yang diadakan pada awal tahun 2021, DPRD Medan merekomendasikan untuk dilakukan pembongkaran pagar.

"Instruksi dari hasil rapat di DPRD itu harusnya dibongkar pagar ini, tapi sampai sekarang realisasinya tidak dilakukan," tuturnya.

Ia pun berharap Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau langsung dan melakukan pembongkaran pagar tersebut.

"Kepada Wali Kota Medan kami meminta tolonglah kami dibantu. Kalau begini akses kami pun sulit dan rumah kami tertutup oleh tembok dan seng yang tinggi ini," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved