Materi Belajar Sekolah
Langkah-langkah Membuat Karya Tulis Ilmiah yang Benar untuk Mahasiswa dan Jenis-jenisnya
Berikut cara menulis karya ilmiah bagi mahasiswa dan umum. Langkah ini berguna untuk keperluan pekerjaan dan studi Anda.
TRIBUN-MEDAN.com - Berikut cara menulis karya ilmiah bagi mahasiswa dan umum.
Langkah ini berguna untuk keperluan pekerjaan dan studi Anda.
Langkah-Langkah dan Cara Menulis Karya Ilmiah:
Maka untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Tema atau Topik Penelitian
Langkah-langkah menulis karya ilmiah yang pertama adalah Anda harus menentukan tema penelitian. Penentuan topik ini sangat penting dalam penulisan karya ilmiah.
Sebab topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan kepada pembaca.
Topik yang memang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik karya ilmiah adalah:
- Isu-isu yang masih hangat
- Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional
- Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain
- Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot
2. Membuat Outline/Kerangka Penelitian
Langkah-langkah menulis karya ilmiah sebaiknya menggunakan outline atau kerangka penelitian.
Outline karya tulis ini berperan sebagai pemandu saat Anda melakukan proses penulisan karya ilmiah supaya tulisan tidak melebar jauh dari topik yang sudah ditentukan.
Outline tulisan ilmiah disusun secara hierarki untuk menunjukkan garis besar cakupan dan haluan tulisan yang berupa topik utama (judul dan bab) serta poin-poin pentingnya yang disusun dalam Sub BAB hingga anak Sub BAB. Langkah ini penting dilakukan supaya karya tulis ilmiah Anda memiliki haluan/pedoman yang jelas.
Lalu bagaimana jika kita sudah menulis outline terus tiba-tiba ada ide baru penunjang topik tulisan? Jika hal tersebut terjadi, Anda tidak dilarang untuk menambahkan pada poin-poin outline yang sudah disusun.
3. Mengumpulkan Bahan
Setelah poin-poin outline tersusun dengan rapi, penulis dapat mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika.
Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis.
Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan.
Anda dapat mencari bahan referensi bahan dari jurnal, disertasi, manuskrip, atau karya terpercaya dan berkualitas lainnya.
Pada prinsipnya mencari bahan literatur Anda jangan hanya terpaku pada satu sumber rujukan saja. Anda harus membuka diri untuk mencari referensi di tempat lain dengan metode berbeda agar sumber rujukan tulisan Anda semakin beragam.
4. Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.
5. Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki.
Dengan demikian tujuan bibliografi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
6. Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.
• Pahami Langkah-langkah Memulai Penelitian Bagi Mahasiswa, Mulai dari Tujuan hingga Analisis Data
• Materi Belajar Bahasa Inggris: Penulisan Descriptive Text dan Contohnya
7. Menyusun Rancangan Penelitian
Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
8. Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yang Direncanakan
Langkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian
Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya
9. Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan Data
Setelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap objek percobaan yang dilakukan tersebut.
10. Menganalisis dan Menginterpretasikan Data
Langkah ini menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan.
Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan.
Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.
11. Merumuskan Kesimpulan dan Teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data.
Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
Macam-macam karya Ilmiah:
Ada tiga macam karya ilmiah:
1. Makalah
Saat menyebutkan makalah, pastinya Anda sudah tidak asing lagi bukan? Jadi makalah salah satu karya ilmiah. Secara isi, mengulas topic atau permasalahan yang disertai dengan pembahasan lengkapnya.
Proses pembuatan makalah pun dibuat berdasarkan data yang telah diperoleh di lapangan yang sifatnya empiris-objektif.
Dengan kata lain, makalah bentuk dari karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Skripsi
Pastinya Anda sudah tahu jenis ini. dari segi pengambilan data dan penulisan pun juga berdasarkan pada hasil penelitian ataupun kajian yang dilakukan penulis. seperti yang Anda tahu, penulisan skripsi dibuat oleh mahasiswa Strata 1, dimana penulisan skripsi bentuk dari syarat kelulusan.
3. Kertas kerja
Kertas kerja juga termasuk karya ilmiah, karena dari segi penyajian isi berisi data-data yang dapat dipertanggungjawabkan. Bedanya, kertas kerja ditulis lebih mendetail dan lebih tuntas dibandingkan penulisan makalah.
Jadi sumber referensi kertas kerja ini berisi topik tertentu, misalnya mengambil dari materi seminar dan semacamnya.
4. Tesis
Sebenarnya hampir mirip dengan penulisan skripsi, tesis juga termasuk karya ilmiah yang diperuntukan untuk mahasiswa yang mengambil pascasarjana (S2).
Dari segi isi, tentu saja tesis ditulis berdasarkan kajian, penelitian dan hipotesis yang diangkat oleh penulis. tesis ini hanya ditulis oleh mahasiswa pasca sarjana sebagai syarat untuk kelulusan gelar magister.
Demikian cara penulisan karya ilmiah yang baik untuk mahasiswa dan umum.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: JUVENTUS Kembali ke Setelan Pabrik, Kalah 2 Kali di Kandang, Allegri Tak Kenal Bianconeri
Baca juga: Bobby Nasution Pastikan Turun Tangan soal Rumah Lansia Ditutup Pagar Seng 2 Meter oleh Pengusaha
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
