Jabu, Lokasi Nongkrong dan Kulineran di Berastagi yang Tawarkan Konsep Instagramable

Banyak pengunjung yang sengaja datang ke Jabu hanya untuk menikmati menu sate 1 meter tersebut. 

Editor: Ayu Prasandi
HO
Jabu Berastagi, destinasi wisata instagramable di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara   

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kabupaten Karo menjadi destinasi berlibur yang paling populer khususnya warga Sumatra Utara.

Anda bisa mengunjungi banyak destinasi di Kabupaten ini baik dari segi pemandangan mau pun kuliner. 

Baca juga: Beli Satu Gratis Satu di Cerita Kita Coffee Shop, Berlaku hingga 31 Oktober 2021

Satu dari beberapa tempat yang wajib dikunjungi adalah Jabu, sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Gundaling Kabupaten Karo.

Jabu menawarkan konsep yang cukup menarik dan unik mulai dari bangunan hingga makanan dan minumannya.

Ketika tiba di Jabu, mata akan disuguhkan dengan dekorasi dan ornamen yang didominasi dengan kayu, serta pemandangan alam pegunungan yang sejuk dan asri.

Hal tersebut menjadi daya tarik dan membuat pengunjung betah berlama-lama berada di Jabu.

Biasanya, pengunjung didominasi oleh anak muda yang menyukai lokasi instragamable. 

Pemilik Jabu, Fernandos Purba, menjelaskan, Jabu mengadopsi konsep heritage dan story telling. Hal tersebut terlihat jelas dari furnitur yang digunakan dan juga dekorasinya.

“Lokasi Jabu saat ini adalah lokasi baru, pindah pada bulan April 2020 lalu. Sebelumnya Jabu sudah ada sejak tahun 2017 dan konsepnya tidak jauh berbeda dari lokasi lama. Hanya saja di sini konsepnya lebih ke natural klasik karena benar-benar menyatu dengan alam,” jelasnya.

Fernado sengaja menggunakan furnitur-furnitur unik dan berbeda, seperti pada jendela menggunakan jendela-jendela yang berasal dari rumah-rumah di perkampungan yang terkena erupsi Gunung Sinabung dan sudah tidak ditinggalin lagi.

Baca juga: 7 Fakta Putri Jackie Chan, Lahir dari Hubungan Gelap, Tak Diakui hingga Nikahi Pacar Sesama Jenisnya

“Ada beberapa benda yang memang diperlakukan secara fancy untuk furniturnya, seperti jendela memang sengaja diambil langsung dari rumah-rumah kosong korban Sinabung,” ungkapnya.

Jabu artinya rumah dan memakai nama Jabu sebagai nama tempat karena menurut Fernando nama tersebut mengandung makna yang cukup mendalam baginya.

“Jabu itu artinya rumah, dan bagi orang Karo mengandung makna yang lebih dalam lagi, begitu juga bagi saya,” tuturnya.

Berada di lahan seluas 1,6 hektare, lulusan desain komunikasi visual ini mengungkapkan, pengunjung yang berada di Jabu juga akan dimanjakan dengan beragam pilihan makanan dan minuman yang nikmat.

“Menu makanan dan minuman yang ada di Jabu cukup beragam mulai dari makanan Jepang, Nusantara, Westren hingga lokal, semuanya ada. Namun memang ada beberapa makanan yang seperti sudah menjadi ciri khas dari Jabu yaitu sate 1 meter,” ungkapnya.

Banyak pengunjung yang sengaja datang ke Jabu hanya untuk menikmati menu sate 1 meter tersebut. 

“Sate 1 meter ini memang cukup banyak peminat dan seperti sudah menjadi ciri khas dari Jabu. Kebanyakan yang datang memesan menu ini, bahkan ada yang datang karena penasaran dengan menu ini,” tuturnya.

Baca juga: Berikut Kandungan Nutrisi Pada Buah Matoa yang Baik untuk Kesehatan, Banyak Terdapat di Papua

Fernando menjelaskan, menu sate 1 meter merupakan menu terdiri dari daging sapi, daging ayam, udang dan lainnya yang terinspirasi dari salah satu restoran yang ada di Jakarta. 

Tak hanya menawarkan tempat yang nyaman dengan menu makanan yang lezat, ke depan Fernando juga ingin membuat Jabu sebagai one stop wisata.

“Jadi pengunjung yang datang tak hanya sekadar nongkrong dan makan, tetapi bisa menikmati hal lainnya seperti art galeri, fresh market dan lainnya yang semuanya tentang budaya lokal yaitu Karo,” katanya.

(cr14/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved