RESMI Jenderal TNI Andika Perkasa Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Panglima TNI
Jenderal TNI Andika Perkasa resmi ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Panglima pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Walaupun, pada kenyataannya Hadi memang berhalangan hadir dan menunjuk Andika untuk mengantarkan Jokowi.
Hal lain yang membuat nama Andika kian santer menjadi pengganti Hadi adalah faktor kedekatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selain itu, juga faktor ayah mertuanya, yakni Hendropriyono yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Di sisi lain, Yudo Margono belakangan juga aktif dalam berbagai kegiatan bersama Hadi.
Bahkan, Hadi menunjuk Yudo untuk membuka acara Gebyar Karya Pertiwi 2021 di Museum Satria Mandala, Pusat Sejarah TNI TNI, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Yudo juga dipercaya untuk membacakan amanat Hadi.
Namun demikian, momen kebersamaan Andika maupun Yudo yang kemudian ditafsirkan sebagai panglima TNI berikutnya dinilai berlebihan.
"Jadi tidak usah menganalisa terlalu jauh," ujar peneliti senior Marapi Consulting and Advisory, Beni Sukadis, Senin (1/11/2021).
Faktor kepemimpinan
Terlepas dari spekulasi tersebut, baik Andika dan Yudo mempunyai catatan tersendiri selama memimpin masing-masing matra.
Misalnya, ketika Andika sukses menggelar Garuda Shield 2021 yang melibatkan prajurit TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Latihan ini melibatkan ribuan prajurit dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) kedua negara.
Keberhasilan Andika menggelar Garuda Shield 2021 dinilai menjadi catatan tersendiri di mata Jokowi dalam penunjukkan panglima TNI berikutnya.
"Bisa saja (jadi pertimbangan), Garuda Shield kan memang sudah direncanakan lama sejak 2019, kemudian berhasil dilakukan dengan baik oleh Pak Andika dan perencanaan itu dilakukan sebelum Covid-19," ujar Pengamat pertahanan dan analis LAB 45 Andi Widjajanto, Selasa (2/11/2021).
Sedangkan, Yudo juga menunjukkan kesuksesannya dalam membantu pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 massal.
Bahkan, dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Yudo sampai mengerahkan sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI).
