News Video

Warga Dikutip Uang Parkir di Kantor Camat Percut Seituan, Begini Kata Camat

Dalam video amatir tersebut memperlihatkan seorang juru parkir terlihat meminta biaya parkir kepada warga Rp 2 ribu.

Warga Dikutip Uang Parkir di Kantor Camat Percut Seituan, Begini Kata Camat

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Beredar video pengutipan parkir di halaman Kantor Camat Percut Seituan.

Dalam video amatir tersebut memperlihatkan seorang juru parkir yang mengenakan pakaian lengan panjang berwarna Biru donker mengenakan peci terlihat meminta biaya parkir kepada warga Rp 2 ribu.

Ketika perekam video meminta karcis parkir, juru parkir tersebut tidak dapat memberikan karcis.

Ia malah mengatakan sudah mendapat izin dari orang dalam (Kantor Camat Percut Seituan).

"Gak ada karcisnya abang. Gak dari mana mana, dari orang kantor (Camat Percut Seituan)," ujarnya juru parkir dalam video tersebut.

"Ini memang dari dalam," sambungnya.

Karena tak ingin memperumit masalah, masyarakat tersebut langsung pergi meninggalkan kantor Camat Percut Seituan.

Terkait hal itu, Camat Percut Seituan, Ismail Marzuki mengatakan bahwa juru parkir tersebut bukan berasal dari dalam kantor camat.

"Itu hanya relawan orang aja yang mengatur parkir," ujarnya kepada Tribun-Medan, Rabu (3/11/2021).

Ismail mengatakan, kedatangan relawan tersebut berawal dari ramainya masyarakat yang datang ke kantor camat.

Akan tetapi, sempitnya lahan parkir membuat kendaraan warga yang datang ke kantor itu menjadi tak teratur.

Selain itu, Ismail juga menuturkan bahwa kendaraan yang parkir kantor Camat sering kehilangan.

"Jadi datang lah relawan dari masyarakat itu untuk menjaga. Jadi tidak kita mengkondisikan itu," terangnya.

Ia juga mengatakan masyarakat yang membayar parkir tersebut hanya seikhlas hati saja.

"Ya kalau masyarakat ada yang mau bayar sama yang bersangkutan, ya itu enggak ada ketentuannya. Mungkin karena sudah di jaga keretanya kan," katanya.

Ia menegaskan akan menindak para juru parkir itu apabila mendapat keberatan dari warga tentang pengutipan parkir.

"Ya kalau memang itu dianggap meresahkan, kami bubarkan. Kita tertibkan nanti," tandasnya.

(cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved