Warnet di Kota Medan Jadi Incaran BNN dan Pemko Medan, Pemilik Bisa Dikenakan Saksi
Warnet yang ada di Kota Medan kini jadi incaran BNN dan Pemko Medan lantaran diduga jadi lokasi peredaran narkoba
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pemko Medan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut akan memperketat pengawasan warung internet (warnet) dan game online untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba di tempat tersebut.
Pemilik warnet yang terbukti menyediakan tempat mengonsumi narkoba bagi pengunjung akan ditindak tegas, dan usahanya akan ditutup.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri pemaparan BNNP Sumut terkait penangkapan pengedar dan penyalahguna narkoba, Kamis (4/11/2021) di halaman depan kantor BNNP Sumut.
Baca juga: BNN Menguak Transaksi 5 Ribu Pil Ekstasi yang Dikendalikan dari Lapas Tanjunggusta Medan
Dalam pemaparannya, Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Panjaitan mengatakan, dari tiga kasus yang dipaparkan ini salah satunya adalah penyalahgunaan narkoba di warung internet dan game online.
Dalam operasinya BNN menemukan sebanyak 13 orang yang positif mengonsumsi narkoba.
Di warnet tersebut juga ditemukan alat isap sabu-sabu.
“Ini sedang kami dalami. Ini modus baru. Jadi di warung internet dan game online itu disiapkan bisa langsung memakai narkoba. Kita dalami bagaimana keterlibatan pemilik warnet atau pengawasnya.
Selama satu minggu ini, dari warnet-warnet kami mengamankan 50 orang yang semua positif menggunakan sabu. Mereka bermain, namun memakai narkoba dulu, ada yang di luar warnet, ada pula yang di dalam.
Baca juga: Pernah Kunjungi Raffi Ahmad di BNN, Artis Cantik Berjuluk Ratu Ekstasi Ini Tak Lagi Muncul di TV
Dan selama dua tiga bulan ini kita sudah amankan dari warnet sebanyak 400 penyalahguna,” papar Toga.
Menyambung pemaparan itu, Bobby Nasution mengatakan, warnet tempat terjaringnya 13 orang yang positif mengonsumsi narkoba itu berada di wilayah Medan.
“Kami akan tetap berkoordinasi dengan BNNP Sumut untuk melihat mengawasi operasional warnet-warnet. Jam operasional kita awasi. Kita lihat tadi yang terjaring ini bermain di warnet yang sudah melewati jam operasional yang diperbolehkan,” ucapnya.
Ke depannya, lanjut Bobby Nasution, warnet yang meresahkan yang terdapat penyediaan fasilitas mengonsumsi narkoba, akan kita tindak tegas dan ditutup.
Baca juga: DPRD Sumut Kritik BNN yang Berencana Jadikan Mahasiswa USU Pengguna Ganja Jadi Duta Anti Narkoba
“Selain itu, pembatasan operasional warnet-warnet akan kita pertegas lagi,” tuturnya.
Sebelum pemaparan tersebut, Bobby Nasution juga melakukan pembicaraan dengan Kepala BNNP Sumut tentang wacana pembentukan BNNK Medan.
“Wacana ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu, namun sampai hari ini belum bisa terlaksana. Tadi kita bicarakan bagaimana teknisnya agar BNNK Medan bisa segera terbentuk,” sebutnya.