Materi Belajar Sekolah

Apa Itu Gaung dan Gema? Berikut Pengertian, Perbedaan dan Penyebab Terjadinya

Gema adalah pantulan bunyi yang didengar sesaat setelah bunyi berlangsung. Gaung adalah kumpulan bunyi yang dipantulkan dari permukaan di dalam ruang.

HO / Tribun Medan
Apa Itu Gaung dan Gema? Berikut Pengertian, Perbedaan dan Penyebab Terjadinya 

TRIBUN-MEDAN.com - Apa itu gema dan gaung? berikut pengertian, perbedaan dan penyebab terjadinya.

Dalam bahasa Inggris gema disebut sebagai echo dan gaung disebut sebagai reverberation. Gema adalah pantulan bunyi yang didengar sesaat setelah bunyi berlangsung.

Dilansir dari HyperPhysics Concepts, gaung adalah kumpulan bunyi yang dipantulkan dari permukaan di dalam ruang tertutup yang jika berlebihan dapat menghilangkan artikulasi.

Meski keduanya merupakan bunyi pantul, namun gaung dan gema ternyata memiliki perbedaan. Sebelum mencari tahu perbedaan gaung dan gema, mari memahami pengertian dan sifat bunyi.

Dikutip dari bobo.grid.id, bunyi merupakan gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Bunyi memiliki 3 sifat yakni:

- Bunyi Memerlukan Medium untuk Merambat

Bunyi dapat merambat melalui medium padat, cair, hingga gas.

Tapi bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa karena tidak ada medium di ruang hampa.

 
- Bunyi Dapat Dibiaskan

Mengapa suara petir di malam hari terdengar lebih keras daripada suara petir di siang hari?

Karena udara di siang hari, lebih panas daripada di malam hari yang membuat kerapatan udara di siang hari lebih renggang daripada malam hari, sehingga suara petir di malam hari jadi lebih keras.

- Bunyi Dapat Dipantulkan

Pantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai suatu penghalang sehingga dapat terjadi gema dan gaung.

Apa Itu Gema dan Gaung?

Dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, gema adalah bunyi pantul yang terdengar dengan jelas, karena datangnya setelah bunyi asli selesai mengudara.

Gema akan terdengar beberapa saat setelah bunyi aslinya.

Hal tersebut karena bunyi membutuhkan waktu untuk bergerak dari tempat sumber bunyi ke dinding pemantul dan dari dinding pemantul menuju ketempat sumber bunyi kembali.

Sementara, gaung merupakan bunyi pantul yang tidak terdengar dengan jelas karena datangnya hampir bersamaan dengan bunyi aslinya.

Penyebab Terjadinya

Gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul relatif jauh.

Contoh: Ketika kita berada di dalam goa dan mengucapkan kata manusia maka suara tersebut akan menggema menjadi MA-NU-SIA (MA NU SIA).

Suara dipantulkan akan terdengar dengan jelas.

Namun, gaung terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantulnya relatif dekat.

Contoh: Ketika kita berada di dalam ruang pertemuan dan mengucapkan kata manusia maka suara tersebut akan menggaung menjadi MA-NU-(MA)-SIA-(NU) – SIA.

Suara yang dipantulkan akan bertabrakan.

Perbedaan Gema dan Gaung

  • Kecepatan pantulan suara gema cenderung lebih lama daripada gaung.

Dalam jarak yang luas, bunyi akan melesat lalu memantul saat mencapai dinding atau tebing. Disadur dari The Physics Classroom, pemantulan gelombang suara inilah yang menghasilkan gema. Misalnya sama kamu berteriak “semangat”.

Maka gema akan terdengar setelah kamu selesai mengatakan “semangat” dalam jeda waktu yang sangat singkat misal 0,1 detik. Hasil bunyi yang terdengar dari gema merupakan “semangat”, sama persis dengan apa yang kamu katakan.

Gema akan menghasilkan kata yang sama namun dengan kekuatan bunyi yang lebih lemah dan akan menghilang perlahan-lahan.

Berbeda dengan gaung, tempat sempit membuat bunyi yang belum selesai diucapkan langsung dipantulkan oleh dinding. Misalnya ketika mengucapkan “semangat”.

Ketika kamu baru mengucapkan “se”, bunyi tersebut sudah menumbuk tembok terdekat dan dipantulkan ketika kamu mengucapkan “ma”.

Sehingga dalam gaung terjadi pemantulan suara berkali-kali, membuat suaramu jadi terdengar tidak jelas. Jika kamu meneriakan “semangat” di dalam sebuah gua atau ruangan sempit. Maka gaung akan membuatmu mendengar “se se ma ngat ma se ngat ma ngat”.

Gaung memantulkan bunyi berkali-kali menghasilkan suara yang keras namun dengan rangkaian kata yang sudah tidak sesuai dengan apa yang diucapkan. Namun sama dengan gema, suara yang dihasilkan gaung akan lebih lemah dan lama-lama menghilang.

  • Jarak sumber suara gema lebih jauh daripada jarak sumber suara gaung.

Perbedaan pertama antara gema dan gaung adalah jaraknya terhadap sumber suara dan pendengar.

Gema cenderung terjadi dalam jarak yang besar, baik ruangan yang sangat luas maupun di tebing yang tinggi. Yang pasti jarak antara sumber suara dengan dinding pantulan yang menyebabkan gema jauh.

Tetapi gaung cenderung terjadi dalam jarak yang kcil, misalnya di ruangan sempit maupun gua. Yang pasti jarak antara sumber suara dengan dinding yang memantulkan bunyi dekat atau pendek.

  • Hasil pantulan suara gema terdengar jelas sementara hasil pantulan suara gaung tidak jelas atau bertabrakan.

Gaung dan gema keduanya memiliki manfat yang berbeda. Gema bermanfaat untuk mengukur kedalaman dasar laut. Dengan cara memantulkan gelombang bunyi dari kapal ke dasar laut.

Pantulan tersebut akan menghasilkan gema yang sampai ke kapal dalam jeda waktu sepersekian detik.

Jeda waktu terdengarnya gema tersebut kemudian dicatat dan dimasukkan ke dalam rumus pemantulan gelombang suara untuk mendapatkan kedalaman laut.

Adapun gaung dianggap merugikan karema ketika suara dipantulkan bersama-sama, suara akan menjadi tidak jelas.

Namun ternyata gaung juga memiliki manfaat. Berdasarkan situs Acoustical Surfaces, gaung digunakan dalam produksi musik oleh para musisi untuk menciptakan ilusi suara di mana pendengar seperti mendengar langsung dan musik terasa nyata.

Adapun gaung juga digunakan dalam gedung teater. Interior langit-langit dan tembok teater diciptakan sedemikian rupa agar bisa menciptakan gaung yang tidak saling tumpang tindih, melainkan saling menguatkan.

Hal tersebut menciptakan penguatan gelombang suara atau sederhanya memperkeras suara yang diucapkan pemain teater.

Sehingga orang yang duduk di kursi belakang dapat mendengar jelas apa yang para pemain ucapkan di atas panggung.

(Tribunnews.com/Nadya) (Bobo.grid.id/ Iveta Rahmalia)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved