Banjir Rob di Medan Utara Sapu Tanggul dan Rusak Bangunan Sekolah

Seperti di Blok H Perumahan Nelayan Indah, sebanyak tiga titik tanggul penahan air berbatasan dengan Sungai Pegatalan jebol.

Penulis: Arjuna Bakkara |
TRIBUN MEDAN/ARJUNA 
Kondisi tanggul yang jebol efek musibah banjir ROB. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kian hari efek negatif pasang laut atau banjir ROB menghantui warga Belawan.

Pasang laut akhir-akhir ini telah mengakibatkan tanggul jebol dan pagar beton SMP Negeri 44 roboh di Perumahan Nelayan Indah, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin (8/11/2021).

Bambang Hermanto warga Kampung Nelayan bercerita, tiga titik tanggul penahan air berbatasan dengan Sungai Pegatalan bahkan telah jebol. Air pun meluber ke pemukiman masyarakat. 

"Tanggul pun sudah jebol dan genangan banjir telah meluas ke areal pemukiman. Harapannya, kepada pemerintah secepatnya menperbaiki tanggul jebol itu secara permanen," Harap Bambang Hermanto, warga sekitar.

Beberapa hari terakhir, musibah ROB telah menggenangi ribuan rumah di Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan sangat dikeluhkan masyarakat.

Seperti di Blok H Perumahan Nelayan Indah, sebanyak tiga titik tanggul penahan air berbatasan dengan Sungai Pegatalan jebol.

Apalagi, kondisi tanggul dibangun secara manual dengan tumpukan tanah sudah berulang kali jebol.

Pihak Kecamatan Medan Labuhan bersama unsur kelurahan bersama masyarakat memang telah bergotong royong menutup tanggul yang jebol. 

Namun, perbaikan tanggung secara manual tanpa dibangun secara permanen dikhawatirkan bakal jebol kembali.

"Sudah dari dulu ini diwacanakan mau dibangun permanen. Tapi, sampai saat ini belum ada juga realisasi. Kalau jebol diperbaiki lagi, nanti jebol lagi. Begitu saja terus-terusan, kami masyarakat yang menderita menghadapi banjir ini," keluh Bambang. 

Camat Medan Labuhan Rudy Asriandi mengatakan, tanggul yang jebol ada 5 titik di blok H. 3 titik tanggul yang kondisinya parah akibat jebol, kata Eudy telah diperbaiki.

"Tiga titik ini yang parah, makanya kita fokuskan ke tiga titik ini. Sedangkan yang dua titik lagi kondisinya tidak begitu parah. Perbaikan secara manual ini sudah kita lakukan sejak Sabtu (6/11) kemarin sampai hari ini,"ujar Rudy.

(Jun-tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved